Terbaru

Pajak UMKM Turun, Pebisnis E-Commerce Siap Tambah Pelapak

Mulai ada keberpihakan pemerintah terhadap UMKM | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat


Marketplace Bukalapak, sebagai pebisnis e-commerce andalan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, mendukung wacana Presiden Joko Widodo menurunkan pajak UKM dari satu persen menjadi 0,25 persen dari omzet. 

Hampir keseluruhan pelapak berasal dari UMKM, kebanyakan memang masih menjadikan UMKM sebagai usaha sampingan. Sementara lebih dari 10 persen sudah berkembang terus.  "(2017) bisa tembus dua juta (pelapak)," kata dia. 

Zaky mengatakan,  hingga saat ini saja pelapak yang ada di Bukalapak berjumlah 1,2 juta. Itu terus meningkat dari awal Bukalapak meluncur. 

"Tidak hanya online ya, offline juga dapat manfaatnya. Jadi saya kira ini tren yang bagus ya,  pro pemerintah terhadap UMKM," ujar pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, ketika ditemui di Hotel Bidakara,  Jakarta,  Senin 28 November 2016.

Nining Soesilo, selaku Pembina UMKM Center Universitas Indonesia, menyatakan bahkan untuk pajak bagi UMKM harusnya sudah 0 persen. Sebab,  dari mereka adalah penjual yang masih berpendapatan kecil.  "Jadi saya lebih dukung pajaknya 0 persen ya," kata dia. 

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, keinginan Jokowi untuk menurunkan pajak UMKM adalah respons atas permintaan pelaku UMKM. Mereka mengeluh, pajak yang selama ini berlaku memberatkan pengusaha UMKM.

Mengenai imbauan Jokowi itu,  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan mengkaji keinginan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan pajak bagi UMKM.

Bukalapak Gelar Kopdar Akbar Perdana sebagai Ajang Tukar Info | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat


Acara yang diikuti ratusan pelapak ini diisi oleh CEO dan Founder Bukalapak Achmad Zaky, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Founder dan Pembina UKM Center Universitas Indonesia Dr. Nining I. Susilo, dan Head of Community Management Bukalapak.

Bukalapak, sebagai salah satu pelaku e-Commerce di Indonesia, baru saja mengadakan kopi darat (Kopdar) akbar perdana pada tahun ini. Kopdar ini diperuntukkan bagi komunitas pelapak di Bukalapak untuk saling bertemu dan bertukar informasi.

Lebih lanjut Zaky menuturkan, acara ini diharapkan tak sekadar menjadi ajang pertemuan, tetapi juga sarana bertukar ilmu dan informasi. Harapannya, para pelapak atau UKM yang turut serta di Kopdar ini, dapat "naik kelas" dan membagi ilmu dengan komunitas pelapak di daerahnya masing-masing.

"Dengan jumlah pelapak yang kini mencapai 1,2 juta, acara ini diharapkan bisa menjadi sarana mendekatkan dan membangun jaringan antarkomunitas pelapak di berbagai daerah," ujar Zaky saat konferensi pers Kopdar Akbar Bukalapak, Senin (28/11/2016).

Menurut pemaparan Head of Community Management Bukapalak Muhammad Fikri, Kopdar serupa sebenarnya sudah biasa dilakukan oleh sejumlah komunitas pelapak di beberapa daerah. Namun acara itu biasa dilakukan masing-masing komunitas dan belum dilakukan dalam skala besar.

Pertumbuhan komunitas pelapak di Bukalapak terbilang cukup pesat. Fikri mengatakan, pada awal tahun hanya ada 15 komunitas yang terbentuk, namun kini sudah ada 81 komunitas yang tersebar di 75 kota di seluruh Indonesia.

"Acara ini bisa menjadi ajang sharing, caring, sekaligus networking bagi pelapak. Di samping itu, sebenarnya beberapa komunitas Bukalapak kerap melakukan kopdar dan inisiatif di daerahnya masing-masing," tutur Fikri.

Peran komunitas yang begitu penting dalam pertumbuhan UKM juga disampaikan oleh Dr. Nining I Soesilo. Ia mengatakan, pengembangan UKM dapat berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals.

Melalui Kopdar ini, Bukalapak juga mengadakan beberapa rangkaian acara seperti seminar dan workshop bertema Peluang untuk Tantangan Bisnis Online UKM Indonesia. "Bukalapak ada karena UKM. Jadi, kalau UKM maju, nanti Bukalapak juga akan ikut maju," tutur Zaky mengakhiri pembicaraan.

"Untuk mencapai Sustainable Development Goals dalam hal memberantas kemiskinan adalah dengan memberdayakan UKM. Bukalapak, dengan acara ini, dapat turut berkontribusi dalam pengembangan UKM," kata wanita yang juga mengajar di Universitas Indonesia tersebut.

Bukalapak Adakan Kopdar Bagi Para Pelapak | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat


"Kopdar akbar ini kami lakukan untuk pertama kalinya guna membantu para UKM dengan cara memberi motivasi dalam bisnis mereka. Selain itu, dalam acara ini kami memberikan kesempatan bagi para pelapak untuk dapat belajar dan berkembang bersama," ujar Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, dalam acara Kopdar Akbar Bukalapak, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Dorong kemajuan para UKM di Indonesia, Bukalapak adakan kopi darat (Kopdar) akbar bersama para pelapak. Kopdar sendiri dikemas dalam sebuah workshop bertemakan 'Peluang untuk Tantangan Bisnis Online UKM Indonesia'.

Acara Kopdar sendiri di hadiri oleh para pelapak yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Dimana dalam hal ini para pelapak tergabung dalam komunitas para pelapak yang ada di daerahnya masing-masing. Setidaknya komunitas Bukalapak saat ini sudah mencapai 80 komunitas yang tersebar di 75 kota. 

Sementara itu, Direksi Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Achmad Zabadi mengungkapkan, "UKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Usaha pemerontah untuk menjadikan negara Indonesia negara digital se-ASEAN di 2020 tentu juga harus diduking para UKM. Namun dalam hal ini tentunya para UKM juga harus memiliki semangat yang sama untuk dapat tumbuh."