Terbaru

KPR Mikro BTN, Harga Rumahnya Cuma Rp 25-30 Juta

Awal tahun sudah launching KPR kelompok mikro | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka


PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk akan meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk kelompok mikro dengan rata-rata penghasilannya adalah Rp 4,5 juta per bulan. Harga rumahnya berkisar antara Rp 25-30 juta per unit.

Nominal tersebut, kata Maryono hanya senilai bangunan. Artinya tidak termasuk tanah. Hal itu menurutnya akan membantu kelompok mikro seperti nelayan, petani, tukang baso dan yang lainnya.

"(Harganya) ya sekitar Rp 25-30 juta," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam perayaan HUT KPR di Menara BTN, Jakarta, Selasa (14/12/2016).

"Karena ini untuk bangun rumahnya segitu untuk bangunannya belum tahu. Karena (harganya) belum termasuk tanah," ujarnya.

"Awal tahun kita sudah launching," tegas Maryono. 

Maryono masih mematangkan rencana dari program tersebut yang ditargetkan selesai dalam beberapa pekan ke depan. Sehingga Januari 2017 bisa diluncurkan.

BTN Telah Salurkan KPR hingga Rp178 Triliun dalam 40 Tahun | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka


Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perseroan terus konsisten berkontribusi di berbagai program pemerintah untuk menyediakan rumah bagi seluruh segmen masyarakat, terutama dalam hal pembiayaan.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kredit pemilikan rumah (KPR) yang ke-40. Selama itu pula perseroan telah menyalurkan KPR untuk lebih dari 3,77 juta unit rumah dengan nilai kredit mencapai Rp178 triliun di seluruh Indonesia.

”Selama 40 tahun kami menunjukkan bakti kami untuk mewujudkan jutaan rumah untuk keluarga Indonesia menjadi tema utama kami daIam perayaan HUT KPR," ujarnya dalam acara 'HUT KPR BTN di Menara BTN, Jakarta, Selasa (14/12/2016).

"Konsistensi kami juga teruji saat dinamika ekonomi dan politik terjadi, penyaluran KPR Subsidi BTN tetap terdepan sehingga kami, berdasarkan data per Juni 2016, Kementerian PUPR tetap mempertahankan pangsa pasarnya di KPR Subsidi sebesar 97%," tuturnya.

DaIam perjalanannya selama 40 tahun, perseroan ikut andil dalam program pembiayaan rumah yang diprakarsai oleh pemerintah, terutama program KPR Subsidi. DimuIai sejak skema Kredit Likuiditas Bank Indonesia, subsidi bunga, subsidi uang muka hingga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Per 30 November 2016, dari target 570 ribu unit rumah, kami sudah menyalurkan KPR untuk 187.588 unit rumah dengan dukungan kredit konstruksi belum KPR sebesar 361.139 unit rumah," katanya.

Sebagai penguasa pasar, sejak 1976 hingga September 2016, Bank BTN teIah mengucurkan KPR Subsidi untuk 2,9 juta unit rumah dengan total kredit mencapai Rp84,8 triliun. Kiprah perseroan untuk menyukseskan program pemerintah tidak hanya dalam pelayanan KPR subsidi, namun juga pada program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015. Pada program tersebut, perseroan mengucurkan KPR dan kredit konstruksi.

BTN Siapkan KPR Mikro dengan Plafon Rp 25 Juta | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka


Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, plafon KPR mikro ini memang sangat kecil jika dibandingkan dengan KPR lainnya. Plafon KPR mikro bisa kecil karena tidak memasukkan harga tanah. Dengan kata lain, KPR tersebut hanya untuk biaya pembangunan rumah. 

"Harganya sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta. Nanti kami lihat tanahnya. Untuk rumahnya segitu, ini kan belum termasuk tanah," kata dia di Kantor Pusat Bank BTN di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan meluncurkan produk kredit pemilikan rumah (KPR) mikro pada awal tahun depan. KPR ini untuk rumah dengan kisaran harga Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.

Untuk mewujudkan KPR ini, BTN akan menjalin kerja sama dengan Perum Perumnas. Dalam kerja sama ini, Perum Perumnas akan menyiapkan lokasi atau tanah.  

Menurut Maryono, KPR ini tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan. Dia mencontohkan sebagaima PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang telah menyalurkan kredit mikro untuk masyarakat.

BTN sedang menyusun skema untuk segmen mikro ini. Untuk bunga, dia mengatakan akan diupayakan dengan subsidi. "Bunga kita usahakan masuk KPR subsidi, harga murah belum termasuk tanah," kata dia.

Dia menargetkan, untuk tahap awal menyasar KPR mikro untuk kelompok nelayan. "Targetnya kita ambil kerjasama dengan Perumnas jadi Perumnas akan menentukan kita akan ikuti. Saya usahakan target pertama kelompok nelayan dulu," tandas dia. 

"Nanti kita buat skema yang betul-betul aman, kenapa BRI bisa memberikan kredit mikro tadi masyarakat yang sebetulnya sama saja, cuma kita lebih bagus, kita harus sadar, masyarakat level bawah bankable," jelas dia.