Terbaru

Keuntungan Emiten di Luar Prediksi, Wall Street Goyang

Laporan kuartal III menjadi fokus perhatian investor | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat


Dilansir dari Reuters, Kamis 27 Oktober 2016, saham Apple turun 2,2 persen, meskipun permintaan atas iPhone 7 plus sangat kuat. Di sisi lain saham Boeing mencapai tingkat tertingginya sejak akhir tahun lalu. 

Kinerja kuartalan para emiten bursa Wall Street yang tidak sesuai ekspektasi investor menjadi faktor pendorong utama pelemahan pada perdagangan Rabu waktu setempat. Saham Apple masih membebani indeks Standar & Poor's 500 dan indeks teknologi Nasdaq. 

Sekitar 6,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata perdagangan harian selama 20 sesi terakhir sebear 6,4 miliar.

Dow Jones Industrial Average naik 30,06 poin, atau 0,17 persen, ke level 18.199,33, S & P 500 merosot 3,73 poin, atau 0,17 persen, ke level 2.139,43 dan Nasdaq Composite turun 33,13 poin, atau 0,63 persen, ke 5.250,27.

Boeing membuat indeks Dow Jones Industrial Avarage paling bersinar pada perdagangan kemarin saham Boeing ditutup 4,7 persen.

Wall Street Terdorong Kinerja Kuartalan | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat


Apple, salah satu perusahaan terbesar di dunia dan di perdagangakan di bursa, sahamnya mengalami penurunan sebanyak 2,2 persen setelah mengakui bahwa permintaan yang kuat untuk iPhone 7 Plus.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,06 poin atau 0,17 persen ke 18.199,33. Sementara S&P 500 kehilangan 3,73 poin atau 0,17 persen ke 2.139,43 dan Nasdaq Composite mengalami penurunan sebanyak 33,13 poin atau 0,63 persen ke 5.250,27.

Wall Street terdorong oleh hasil kinerja kuartalan perusahaan pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Penurunan saham Apple membebani S&P 500 dan Nasdaq, sedangkan harga tertimbang Dow Industrials mendapat dukungan dari keuntungan di Boeing.

Di sisi lain, saham Boeing mencapai tingkat tertinggi sejak 31 Desember setelah melaporkan lonjakan laba kuartalan meskipun penjualan lebih lambat. Boeing ditutup naik 4,7 persen pada USD 145,54.

Edwards Lifesciences adalah pecundang terbesar di S&P 500 karena jatuh 17,1 persen. Pada kolom positif, Mondelez menambahkan 3,6 persen menjadi USD44,32 setelah mengalahkan laba perkiraan kuartalannya dan menaikkan proyeksi laba untuk tahun ini.

Sekitar 6,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,4 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir. Chipotle Mexican Grill saham merosot 9,3 persen setelah operator rantai restoran melaporkan penurunan lebih besar dari perkiraan penjualan kuartalan di restoran didirikan.

"Ada harapan ketika kita menyelesaikan musim ini maka laba yang melambat akan mereda dan perlu ada kinerja positif untuk pasar di masa mendatang," kata Market Strategist Prudential Financial Quincy Krosby, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/10/2016).

Paparan Kinerja Kuartalan Jadi Penentu Pergerakan Wall Street | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat


Turunnya saham Apple Inc memberatkan bursa, terutama indeks S&P dan Nasdaq. Namun kenaikan saham Boeing membuat indeks Dow Industrial terangkat. 

Paparan kinerja kuartalan emiten jadi penentu utama pergerakan Wall Street pada perdagangan Rabu (26/10/2016) atau Kamis (27/10/2016) waktu Indonesia. 

Di sisi lain, saham Boeing naik di level tertinggi sejak 31 Desember 2015. Gara-garanya, Boeing melaporkan rencana untuk menaikkan estimasi labanya di kuartal depan walaupun penjualannya menurun. Saham Boeing ditutup naik 4,7 persen di level 145,54 dollar AS. 

Apple merupakan perusahaan publik terbesar, sahamnya jatuh 2,2 persen setelah perusahaan gagal mengangkat pendapatannya pada saat permintaan akan iPhone 7 Plus menguat. 

Pada perdagangan Rabu, indeks Dow Jones ditutup naik 30,06 poin atau naik 0,17 persen ke level 18.199,33. Indeks S&P turun 3,73 poin atau turun 0,17 persen ke level 2.139,43. Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 33,13 poin atau turun 0,63 persen ke level 5.250,27. 

"Berkembang ekspektasi bahwa ketika kita menyelesaikan musim ini, resesi pendapatan akan menghilang dan akan jadi tren positif bagi pasar untuk terus maju," kata Quincy Krosby, analis pasar pada Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Pendapatan S&P 500 juga mengejutkan pasar, sebab pertumbuhannya naik 2m2 persem dari estimasi pasar 0,5 persen.