Jeda siang perdagangan saham ditutup turun tipis | PT Rifan Financindo Berjangka
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda siang perdagangan saham Selasa (27/9/2016) ditutup turun tipis 5,14 poin atau turun 0,1 persen ke level 5.346,99 setelah enam indeks sektoral pendukung bursa ditutup menguat dibanding level pembukaan.
Sejumlah saham yang diminati investor asing yakni CTRS, JPFA, GJTL, UNTR dan WIKA. Saham-saham yang menopang IHSG tidak melemah dalam yakni PGAS, ASII, dan ANTM. Sementara itu, saham-saham yang membebani indeks yakni MYRX, TLKM, BBCA, dan BMRI.
Meski demikian, pelemahan tidak sedalam saat indeks mengawali perdagangan tadi pagi. Sentimen dari eksternal menjadi salah satu katalis yang membuat IHSG melawan pelemahan.
Empat indeks sektoral yang ditutup turun tipis di jeda siang yakni konsumer, perkebunan, infrastruktur dan keuangan.
Hanya empat sektor yang ditutup turun, namun penurunannya juga tipis, seiring tren IHSG yang mengarah ke jalur hijau setelah pada pukul 10.00 WIB mulai bergerak naik.
Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat Rp 288,4 miliar dan di pasar reguler Rp 312,2 miliar.
Dari data RTI sebanyak 128 saham ditutup naik, 146 saham ditutup turun dan 70 saham ditutup tetap.
Bagaimana dengan pergerakan rupiah? Seperti tercatat di pasar spot Bloomberg, rupiah di jeda siang ini menguat hingga level 12.935 atau menguat 0,81 persen terhadap dollar AS.
Mencoba bangkit, IHSG terkoreksi tipis di sesi I | PT Rifan Financindo Berjangka
Ada 146 saham bergerak turun, 128 saham bergerak naik, dan 70 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 3,33 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,67 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona negatif pada sesi I perdagangan, Selasa (27/9). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi tipis 0,10% atau 5,141 poin ke level 5.346,99.
Aksi jual investor asing turut menekan pergerakan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 312,235 miliar dan Rp 288,353 miliar keseluruhan perdagangan.
Empat dari 10 indeks sektoral masih menyeret IHSG. Sektor infrastruktur turun 0,62%, keuangan turun 0,45%, dan barang konsumsi turun 0,29%.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,84% ke Rp 1.880, PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,03% ke Rp 145, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,79% ke Rp 1.100.
Sementara, enam sektor lainnya yang menghijau antara lain, aneka industri naik 0,98%, pertambangan naik 0,76%, dan konstruksi naik 0,61%.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik 9,30% ke Rp 705, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 4,38% ke Rp 2.620, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 3,43% ke Rp 2.410.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa bursa saham utama di kawasan Asia yang masih bergerak positif akan menjaga IHSG untuk tidak terkoreksi terlalu besar.
"IHSG pada hari ini diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada kisaran 5.315-5.375 poin. Koreksi yang terjadi bersifat jangka pendek," katanya.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, bursa saham eksternal yang bervariasi cenderung melemah menjelang debat calon presiden Amerika Serikat.
"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif tereliminir oleh faktor yang muncul dari global, terutama politik AS yang akan menguras perhatian sehingga pelaku pasar cenderung besikap 'wait and see'," katanya dikutip dari Antara.
Kendati demikian, lanjut dia, ketidakpastian politik di Amerika Serikat diproyeksikan hanya bersifat sementara atau jangka pendek, dan potensi pembalikan arah bagi bursa saham masih terbuka.
Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan berbalik arah naik 0,6%. Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,5 %. Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,5 %. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1 % setelah kehilangan 1,6 % Senin (26/9) kemarin. Indeks Shanghai Composite turun 0,2 %, menambah penurunan 1,8 % pada sesi sebelumnya.
Sedangkan, indeks Topix menghapus penurunan sebanyak 1,7 % dan naik 0,2 %. Asal tahu saja, dalam kurun waktu kurang lebih 90 menit, Trump dan Clinton saling berhadapan berdebat tentang beberapa isu utama termasuk kebijakan luar negeri, perdagangan, pajak, ISIS dan senjata nuklir.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 % menjadi 141,15 pukul 12:39 waktu Tokyo setelah sebelumnya meluncur sebanyak 0,9 %.
Di sisi lain, saham Asia berhasil menguat sekaligus menghapus pelemahan sebelumnya. Pelaku pasar melihat kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton lebih unggul dalam debat presiden AS pertama melawan kandidat Partai Republik Donald Trump.
IHSG 5.347, Tekanan Mereda Ditutup Melemah Tipis | PT Rifan Financindo Berjangka
Menutup perdagangan sesi I, IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp2,32 triliun dari 2,61 triliun lembar saham diperdagangkan.
saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp275 atau 1,5 persen ke Rp17.825, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp250 atau 0,6 persen ke Rp44.600, dan saham PT Merck Tbk (MERK) turun Rp200 atau 2,2 persen ke Rp9.000.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp350 atau 2 persen ke Rp17.550, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp225 atau 0,4 persen ke Rp64.225, dan saham PT First Media Tbk (KBLV) naik Rp160 atau 6,7 persen ke Rp2.550.
Bursa saham Indonesia masih menunjukan pelemahan walaupun tekanan mulai mereda. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5,14 poin atau 0,1 persen ke 5.347.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor infrastruktur memimpin pelemahan turun hingga 0,6 persen. Namun, sektor aneka industri berhasil naik 1 persen.
Indeks LQ45 turun 1,33 poin atau 0,1 persen ke 923,52, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,22 poin atau 0,2 persen ke 740,11, indeks IDX30 turun 0,92 poin atau 0,2 persen ke 500,18 dan indeks MNC36 turun 0,83 poin atau 0,3 persen ke 305,86.