Terbaru

Trade Expo Indonesia 2017 Targetkan Transaksi US$1,1 Miliar

rifan financindo

Trade Expo Indonesia digelar kembali Oktober Mendatang | rifan financindo


Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 akan menjadi tonggak peningkatan ekspor. Pasalnya kegiatan serupa tahun lalu menjadi titik balik peningkatan ekspor nasional.

"TEI akan menjadi one stop bussiness service bagi buyer yang mencari produk Indonesia berkualitas tinggi," kata Enggartiasto dalam sambutannya di grand launching, TEI, Tangerang, Kamis (18/5/17).

Trade Expo Indonesia akan kembali digelar pada 11--15 Oktober 2017 di Indonesia Convention Exhibition, di BSD, Tangerang dengan menampilkan 300 produk dan jasa.

Seperti diketahui, penyelenggaraan TEI 2016 mencatatkan transaksi senilai US$1,02 miliar. Para pengunjung yang datang berasal dari 125 negara berbeda.

Dia berharap tahun ini para buyer yang datang tak sekadar melihat-lihat tetapi melakukan transaksi. Pihaknya menargetkan total transaksi senilai US$1,1 miliar dan total pengunjung mencapai 160.000 orang.

"Peran para atase perdagangan dan kepala Indonesian Trade Promotion Center [ITPC] akan dioptimalkan untuk menjaring buyer dari berbagai negara," jelasnya.

Mendag: Tingkatkan Ekspor Indonesia Melalui Trade Expo | rifan financindo


Hari ini, Kamis (18/5/2017), Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita melakukan grand launching pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-32. TEI 2017 ini dijadwalkan berlangsung pada 11-15 Oktober 2017 sebagai komitmen pemerintah dalam upaya peningkatan ekspor.

Dalam paparannya, Mendag menyakini pelaksanaan TEI akan semakin baik pada 2017 dan bisa mendatangkan pembeli yang lebih banyak karena berada di tempat yang megah. 

"Di lokasi penyelenggaraan baru, kami berharap TEI akan terlaksana lebih baik lagi lewat penataan tampilan dan layout zonasi produk yang lebih baik dan lebih menarik sesuai standar internasional. Begitu juga dengan kenyamanan bertransaksi dan bernegosiasi bisnis," ungkapnya saat acara grand launching di ICE, BSD City, Banten, Kamis (18/5/2017).

Acara TEI 2017 ini dilakukan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan di Jakarta Internasional Expo atau JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

TEI 2017 sendiri akan menampilkan lebih dari 300 produk dan jasa Indonesia. Semua produk dan jasa yang dipamerkan dibagi dalam tujuh zona produk potensial dan unggulan nasional. Zona-zona tersebut adalah: 1. Furniture and Furnishing 2. Fashion, Craft, and Creative Products 3. Premium Products 4. Strategic Industries 5. Manufacturing Products and Services 6. Food and Beverages 7. Province Premium Products 

"Setiap hasil pameran akan dilengkapi dengan buyer service area untuk melayani buyer seIama berada di lokasi pameran," tukasnya

TEI 2017 yang mengangkat tema 'Global Partner for Sustainable Resources' ini merupakan pameran terbesar di Indonesia yang diselenggarakan pemerintah untuk mempromosikan brand-brand dalam negeri ke dunia luar. Hal ini untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia yang selama ini terpuruk sehingga dibutuhkan upaya-upaya ekstra guna membangkitkan perekonomian ekspor. 

"TEI adalah pameran business-to-business (B2B) terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi one stop business service bagi buyer yang mencari produk Indonesia dengan kualitas tinggi dan berdaya saing. Bila TEI 2016 adalah titik balik peningkatan ekspor, maka TEI 2017 adalah tonggak peningkatan ekspor,” jelasnya.

Pacu Ekspor, Kemendag Gelar Trade Expo Indonesia 2017 | rifan financindo


Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, penyelenggaraan TEI 2017 ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam upaya peningkat ekspor.

"Di lokasi penyelenggaraan baru, kami berharap TEI akan terlaksana lebih baik lagi lewat penataan tampilan dan layout zonasi produk yang lebih baik dan lebih menarik sesuai standar internasional. Begitu juga dengan kenyamanan bertransaksi dan bernegosiasi bisnis," ujar dia di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2017).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32. Pada tahun ini, pemeran dagang terbesar di Indonesia tersebut berlangsung pada 11-15 Oktober 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

Zona-zon tersebut antara lain furniture and furnishing, fashion, craft and creative products, premium products, strategic industries, manufakturing product and service, food and beverages dan province premium products.

Dia menjelaskan, TEI 2017 akan menampilkan lebih dari 300 produk jasa Indonesia. Semua produk dan jasa yang dipamerkan dibagi dalam 7 zona produk potensial dan unggulan nasional.

"Trade Expo Indonesia adalah pameran business to business (B2B) terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi one stop business service bagi pembeli yang mencari produk Indonesia dengan kualitas tinggi dan berdaya saing. Bila TEI 2016 adalah titik balik peningktan ekspor, maka TEI 2017 adalah tonggak peningkatan ekspor," jelas dia.

Sementara itu, pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia 2017 pada 11 Oktober 2017 akan digelar penganugerahan Primaniyarta Awards dan Primaduta Awards.

Primaniyarta Awards merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain. Sedangkan Primaduta Awards diberikan kepada pembeli yang memiliki loyalitas, komitmen dan kinerja dalam meningkatkan volume ekspor Indonesia ke luar negeri

Selain pameran dagang, TEI 2017 juga akan menyuguhkan berbagai kegiatan pendukung seperti Trade, Tourism and Investment (TTI) Forum. Kegiatan TTI Forum terdiri dari TTI seminar, workshop, talkshow, regional discussion, dan business counseling. Rangkaian kegiatan tersebut menampilkan beragam pembicara mulai dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, hingga para ahli dari organisasi internasional yang menjadi mitra Kemendag.

Selain itu, terdapat juga kegiatan misi pembelian dan business matching yang merupakan ajang pertemuan pembeli dan pelaku usaha dalam format one-on-one meeting untuk membicarakan potensi kerja sama bisnis kedua pihak.