Terbaru

Saham Agung Podomoro Land Tertekan Sentimen Reklamasi

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo

APLN anjlok 7,08 persen ke level 210 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo


Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) anjlok 7,08 persen ke level 210.

Padahal, sehari sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung (18/4), saham APLN terapresiasi 3,67 persen di level 226.

Sandiaga Uno yang merupakan pasangan cagub Anies Baswedan merupakan penyandang dana kampanye terbesar.

Dia adalah pendiri Saratoga. Sedangkan Agung Podomoro merupakan pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Kekalahan Basuki Tjahaja Purnama membuat buram nasib proyek reklamasi. Sebab, Anies-Sandiaga berjanji menyetop proyek properti prestisius tersebut.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, investor menganggap kekalahan Ahok membuat APLN tidak mempunyai kesempatan untuk meneruskan proyek reklamasi.

”Seolah tidak punya ruang untuk ekspansi. Padahal, proyek APLN bukan hanya di kawasan pantai Jakarta Utara, tapi juga banyak di berbagai daerah lainnya,” ujarnya.

Meski demikian, APLN memang dikenal sebagai perusahaan properti yang menguasai dan membangun kawasan Jakarta Utara.

Setelah diprediksi berpotensi naik, rupanya saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) belum mampu menunjukkan pergerakan yang signifikan.

Dalam sesi perdagangan Kamis (20/4), saham SRTG stagnan di level 3.600.

Sedangkan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bergerak naik 0,27 persen ke level 1.840.

Head of Strategy & Research Bahana Sekuritas Harry Su dalam risetnya menyebutkan, pasar lebih memperhatikan kondisi pasar secara umum yang masih bergerak wajar dengan jalannya Pilgub DKI Jakarta yang aman.

Sebab, sebanyak 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia disumbang oleh provinsi tersebut.

Jika ada masalah keamanan di ibu kota, bukan hanya indeks saham yang terpengaruh, tetapi juga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

’’Seharusnya, hasil ini bisa menguatkan ekonomi domestik menjadi lebih terbuka,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, saham-saham milik grup usaha Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bergerak variatif.

Hary merupakan taipan yang belakangan merapat ke Anies-Sandiaga.

Hanya dua saham milik Hary yang bergerak di zona hijau.

Yakni, saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang naik 1,96 persen ke harga 520.

Lalu, ada saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang naik 0,82 persen ke level 123.

’’Sebenarnya, faktornya lebih kepada pasar itu sendiri. Namun, pasar juga mencari-cari, sentimen apa yang bisa membuat saham-saham tersebut layak dimasuki (dibeli),’’ kata Reza.

Saham Saratoga Naik, Sandiaga: Mungkin Karena Omongan Pak Basuki | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo


Sebelumnya diberitakan, Ahok mengatakan bahwa saham milik perusahaan Sandiaga akan naik bila terpilih. Dirinya juga meyakinkan kepada warga bahwa memiliki hubungan yang baik dengan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 

"Kami, berdua, bercanda 'kalau yang nomor 3 menang, saham Saratoga naik'. Pada dasarnya, kami ini teman. Suasana di bawah ini yang bikin suasananya jadi kayak nggak berteman. Tentu kita harapkan, semua bisa jalan dengan baik," ucap Ahok dalam acara deklarasi damai di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin awal pekan ini. 

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan soal kenaikan saham perusahaannya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), sehari setelah Pilgub DKI. 

Sandiaga menegaskan kenaikan tersebut terjadi karena selentingan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sesaat sebelum pencoblosan.

"Ini mungkin gara-gara Pak Basuki ngomong saat deklarasi damai. Saya sampaikan apapun yang dilakukan pelaku pasar itu murni bisnis. Saya sekarang sudah nggak ada di korporasi. Jadi dipastikan akan memihak pada warga kebanyakan bukan pada perusahaan," kata Sandiaga di Jalan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).

"Reaksi pasar itu nggak bisa dupungkiri ini sebuah harapan bagi mereka bahwa ekonomi akan lebih bergerak. Harga-harga juga ikut terbantu," katanya.

Sandiaga mengatakan kemenangan dirinya via quick count membawa efek positif dari sisi ekonomi. Ia mengatakan tidak hanya perusahaan besar yang mendapatkan dampak tersebut tapi juga pasar secara umum.

Saham Perusahaan Sandiaga Uno dan Hary Tanoe Melesat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo


Pada beberapa hasil hitung cepat, pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, unggul atas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Pemungutan suara Pilkada DKI telah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang menghitung hasil pemungutan suara untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Pasangan Anies-Sandi banyak didukung oleh pengusaha, salah satunya adalah pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo, pemilik Grup MNC. Sandiaga sendiri merupakan pengusaha yang sukses melalui Grup Saratoga.

Kedua perusahaan tersebut melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bagaimana pergerakan saham-saham perusahaan Hary Tanoe dan Sandiaga Uno?

Seperti dikutip dari data perdagangan BEI, Kamis (20/4/2017), saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melesat 7,5% ke level Rp 3.870 per lembar. Sahamnya sudah ditransaksikan 3.023 kali sebanyak 52.528 lot senilai Rp 20,7 miliar hingga pukul 11.15 waktu JATS.

Sementara saham PT MNC Land Tbk (KPIG) stagnan di Rp 1.445 dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) turun 1,49% ke Rp 66 per lembar. 

Saham-saham Grup MNC lainnya juga rata-rata menguat, seperti PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 2,94% ke Rp 525, PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik 0,82% ke Rp 123, dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) naik 0,50% ke Rp 1.010 per lembar.

Hal yang sama juga terjadi atas saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang menanjak 2,03% ke level Rp 1.755 per lembar. Sahamnya sudah diperdagangkan hingga Rp 19,2 miliar.