Terbaru

Sari Roti Segera Bangun Pabrik di Filipina

rifanfinancindo

Sari Roti Anggarkan Capex Rp498 miliar | rifanfinancindo


Dengan penambahan ekspansi produk dan pasar di Filipina, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% tahun 2017. Sementara itu, pada 2016 perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,52 triliun atau meningkat sekitar 16% dari realisasi tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan mendorong peningkatan laba bersih menjadi Rp280 miliar.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana meluncurkan 45 produk baru tahun ini. Hingga April, pemilik merek Sari Roti ini telah mengeluarkan 10 produk baru ke pasar. Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp498 miliar tahun 2017.

"Kami akan meluncurkan produk baru sebanyak 45 produk, setelah sebelumnya tahun 2016 perseroan juga meluncurkan beragam produk baru," terang Direktur Independen Nippon Indosari Corpindo, Chin Yuen Loke di Hotel Mulia, Selasa (16/5/2017).

Modal tersebut dialokasikan untuk pabrik di Indonesia sebesar Rp398 miliar. Sedangkan sisanya sebesar Rp100 miliar akan digunakan untuk pembangunan pabrik Sarimonde Foods Corporation yang merupakan entitas anak Nippon Indosari Corpindo, hasil joint venture dengan dengan Monde Nissin Corporation.

Selain mengeluarkan produk baru, Nippon Indosari Corpindo juga berencana untuk membeli lahan. Tetapi perseroan belum berencana untuk membangun pabrik baru di Indonesia. Untuk saat ini, pabrik baru akan diprioritaskan di Filipina melalui entitas anak Sarimonde Foods Corporation. "Kita sudah mulai konstruksi pabrik di Filipina, diharapkan pabrik ini dapat selesai tahun ini dan beroperasi, beroperasi pada kuartal pertama tahun 2018," tambahnya.

Sari Roti Bagi Dividen Tunai Rp69,49 Miliar | rifanfinancindo


PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebagai pemilik merek dagang Sari Roti pada tahun ini berencana menyebar dividen tunai sebesar Rp69,49 miliar kepada para pemegang sahamnya.

Sebagai catatan, hingga Desember 2016 perseroan membukukan penjualan neto sebesar Rp2,52 triliun atau meningkat 16% dari realisasi 2015. Sementara laba neto tercatat sebesar Rp280 miliar. 

Public Relation Nippon Indosari Corpindo, Stephen Orlando menjelaskan, pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Lebih lanjut dia menjelaskan, dividen tunai tersebut rencanannya akan dibagikan pada Juni 2017. Sementara itu, RUPST Nippon Indosari Corpindo juga memutuskan perubahan susunan pengurus perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Seiji Kusunoki sebagai salah satu direktur.

"RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 25% dari laba bersih 2016 yaitu sebesar Rp69,49 miliar atau Rp13,73 per saham," kata Stephen dalam paparan publik ROTI di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

"Pemegang saham telah menyetujui pengangkatan Ryoji Ippuri sebagai salah satu direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat dengan masa jabatan menuruskan sisa masa jabatan pengurus yang digantikan," tutur Stephen.

Pabrik Sari Roti di Filipina Beroperasi Tahun Depan | rifanfinancindo


Produsen pemilik merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) tengah menggenjot penyelesaian pembangunan pabrik di Filipina. Pembangunan pabrik ini merupakan kerja sama perseroan dengan Monde Nissin.

"Progres joint venture dengan Sarimonde memulai konstruksi untuk pabrik di Filipina, target selesai tahun ini, diharapkan pabrik di Filipina sudah bisa beroperasi di awal tahun depan, mungkin sekitar kuartal pertama," jelas Direktur Independen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Alex Chin di  Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (16/5). 

Untuk konstruksi pabrik di Filipina ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun depan. Meski demikian, pihaknya belum menghitung nilai investasi untuk pembangunan pabrik tersebut. 

Ia juga mengatakan, pembangunan pabrik tersebut dikhususkan untuk memproduksi produk premium perseroan. 

"Akan lebih mengarah ke premium, sedikit berbeda dengan Sari Roti. Prospeknya sangat bagus," kata dia. 

Selama 2016, emiten berkode ROTI ini mencatatkan penjualan Rp 2,52 triliun, meningkat 16 persen jika dibanding dengan penjualan 2015. Adapun laba bersihnya naik tipis 3,48 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 280 miliar.

Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure 2017 sebesar Rp 498 miliar, dengan rincian yakni Rp 398 miliar untuk di Indonesia dan Rp 100 miliar untuk di Filipina. 

Alex mengatakan, selama tahun ini, pihaknya akan mengeluarkan 45 produk baru. Hingga bulan lalu, sudah ada sepuluh produk baru yang telah diluncurkan. 

"Produk-produk tersebut di antaranya roti isi daging ayam bumbu teriyaki, roti isi pisang cokelat, roti isi daging bumbu barberkyu, roti rasa pandan isi kelapa unti, roti isi abon ayam, roti isi abon sapi, lapis bamkuhen, lapis kastella, roti pandesal rasa mentega, dan roti pandesal rasa pandan," jelasnya.