IHSG naik 8,62 poin | PT Rifan Financindo Berjangka
Setelah beberapa hari belakangan bergerak fluktuatif dan didominasi pelemahan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya melangkah ke jalur hijau.
Volume perdagangan sore ini ditutup sebanyak 9,1 miliar lembar senilai Rp5,2 triliun. Sebanyak 129 saham menguat, 189 saham tertekan, 109 saham stagnan, dan terjadi 324.628 kali frekuensi.
Beberapa sektor tampak masih berada di zona merah, yakni konsumer turun 3,94 poin, manufaktur melemah 4,71 poin, pertambangan tergerus 17,46 poin, serta properti terkikis 2,10 poin.
Kamis 9 Maret 2017, IHSG naik 8,62 poin atau setara 0,16 persen ke posisi 5.402. Pada pembukaan pagi IHSG sempat berada di 5.393 dengan pencapaian tertinggi di 5.405.
Sore ini, indeks saham unggulan LQ45 terpantau naik 2,33 poin atau setara 0,3 persen ke posisi 896. Sementara indeks saham syariah JII juga menguat 0,59 poin atau setara 0,59 persen ke 699.
Sementara sektor infrastruktur menjadi yang paling menguat di antara sektor lainnya sebesar 11,91 poin atau setara 1,1 persen ke level 1.071. Disusul sektor agri dan perdagangan.
Sedangkan saham-saham yang berada di jajaran top losers di antaranya yakni PT Argha Karya Prima Tbk (AKPI) merosot Rp180 ke Rp600, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp150 ke Rp8.250, dan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) melemah Rp150 ke Rp9.400.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers di antaranya yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp800 ke Rp63.625, PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) naik Rp650 ke Rp13.650, serta PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp400 ke Rp5.700.
IHSG 5.402, Sektor Infrastruktur Kembalikan Indeks ke Jalur Hijau | PT Rifan Financindo Berjangka
Indeks LQ45 naik 2,3 poin atau 0,27% ke 896, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,1 poin ke 698, indeks IDX30 turun 1,4 poin atau 0,3% ke 487 dan indeks MNC36 naik 2,4 poin atau 0,82% ke 304.
Pasar saham Indonesia akhirnya berhasil keluar dari tekanan jual yang melanda indeks sejak pagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 8 poin atau 0,16% ke 5.402.
Saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp75 ke Rp5.425, saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp30 ke Rp2.710, dan saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp25 ke Rp8.375.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) naik Rp180 ke Rp2.690, saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI)naik Rp110 ke Rp685 dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik Rp100 ke Rp1.700.
Sektor infrastruktur memimpin penguatan indeks dengan naik 1,04%. Sementara sektor aneka industri dan tambang turun lebih dari 1%.
IHSG Pulang Tambah 8,62 Poin Saat Bursa Asia Negatif | PT Rifan Financindo Berjangka
Pada sesi I perdagangan, indeks sempat terpantau turun tipis 0,38 poin atau 0,01% ke 5.393,38. Dan awal perdagangan, IHSG dibuka turun 3,16 poin atau 0,06% ke level 5.390,61. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di 5.387,00-5.405,59.
Saham-saham yang menguat pada akhir perdagangan ini, antara lain: GGRM naik 1,27%, UNIC bertambah 8,76%, EXCL naik 4,59%, BBNI bertambah 1,99%, dan DNET naik 6,87%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Kamis (9/3/2017) berhasil mendarat di zona positif. Indeks berakhir menguat 8,62 poin atau 0,16% ke level 5.402,39.
Menguatnya IHSG seiring dengan data ekonomi Indonesia yang ciamik, seperti baiknya data cadangan devisa dan consumer confidence.
Saham-saham yang melemah antara lain: ASII turun -1,78%, PRDA berkurang 2,29%, NIKL turun 3,65%, ASGR tergelincir 2,63%, dan MPPA melemah 2,84%.
Dari 440 saham yang diperdagangkan, 135 naik, 195 melemah, dan 110 stagnan. Transaksi saham mencapai Rp5,22 triliun dari 9,08 miliar saham yang diperjualbelikan. Investor asing pun melakukan aksi beli saham, dengan transaksi bersih asing sebesar Rp161,62 miliar, dimana aksi jual asing Rp1,49 triliun dan aksi beli asing Rp1,65 triliun.
Sementara itu, melansir CNBC, Kamis (9/3), bursa Asia juga ditutup di wilayah negatif pada Kamis ini, setelah data defisit perdagangan China, masalah geopolitik di Asia Pasifik, dan investor yang menatap rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Australia ASX 200 ditutup turun 0,32% atau 18,5 poin ke 5.741,2, imbas jatuhnya saham energi. Kospi Korea Selatan ditutup berkurang 0,21% atau 4,3 poin pada 1.554,67 dan Nikkei 225 Jepang berakhir bertambah 0,34% atau 64,5 poin ke 19.318,58, karena melemahnya yen yang mendorong pembelian produk Jepang.
Alhasil indeks Shanghai ditutup turun 0,74% atau 24 poin ke 3.216,58 dan Shenzhen melemah 0,73% atau 14,7 poin menjadi 2.009,55. Hong Kong Hang Seng berkurang 1,18%.
Data ekspor China jatuh 1,3% dibandingkan tahun lalu, sehingga membuat defisit perdagangan USD9,2 miliar secara bulanan, dan merupakan pertama kali sejak 2014.