Kemenhub akan mereformasi sektor pelayaran DKI Jakarta | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pelayaran Kapal Motor (KM) Expres Bahari 3B milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni. Rencananya kapal tersebut akan melayani rute Kepulauan Seribu.
Selain itu telah tiba para awak media yang akan meliput dan jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seperti Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Tonny Budiono dan Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugiharjo serta jajaran Direksi Pelni. Begitu juga dengan Menteri Perhubungan Budi Karya beserta rombongan dijadwalkan tiba sekira 07.00 WIB.
KM Express Bahari 3B akan berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara,yang rencananya akan melakukan pelayaran perdana hari ini Selasa (10/1). Dilansir dari okezone.com, pagi ini telah terlihat terlihat para calon penumpang yang akan berlayar menggunakan KM Bahari Expres 3B.
Pelni Buka Rute Sunda Kelapa-Kepulauan Seribu | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan Pelayaran KM Express Bahari 3B milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni, dengan rute Pelabuhan Sunda Kelapa-Kepulauan Seribu. Dirinya menyebut, langkah ini merupakan upaya pihaknya bersama Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dan instansi lainnya, dalam memperbaiki aspek pelayaran guna melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
Beroperasinya kapal PT Pelni ini merespons seruan pembenahan keamanan pelayaran, menyusul insiden maut Kapal Zahro Express yang menewaskan sekitar 20 orang di Kepulauan Seribu, awal tahun lalu.
"Kebutuhan transportasi kita ini begitu banyak dan masif. Oleh karenanya, dengan kejadian beberapa waktu yang lalu, kita diingatkan Tuhan bahwa ada sesuatu yang harus kita pikirkan dan lakukan. Semoga ini menjadi hikmah bagi kita," kata Budi Karya di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa 10 Januari 2017.
Dia juga menjelaskan, pihaknya akan memberikan bantuan kendali operasi berupa tim keselamatan kepada Pemprov DKI, dalam pengembangan layanan pelayaran ini. Sementara dalam hal pembinaan, Budi mengimbau agar PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelni yang harus melakukannya.
Langkah selanjutnya, Budi mengaku akan menyerahkan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa kepada pihak Pemprov DKI Jakarta. Hal ini agar, tidak ada tumpang tindih dalam pengelolaan pelabuhan tersebut ke depannya.
"Kita akan membangun komunikasi dan KSOP akan kita serahkan kepada DKI. Dalam hal keamanan, kita akan didik tenaga dari DKI dan kewenangan itu akan kita limpahkan. Karena selama ini DKI ragu-ragu, padahal kemampuan finansial dan sumber daya manusianya luar biasa, tinggal kita berikan kesempatan," kata Budi.
"Kita akan BKO-kan tim safety kita dan itu sepenuhnya di bawah DKI. Kemenhub tidak akan tinggal diam dalam hal sarana, jadi soal prasarana kami minta DKI membenahkan aksesibilitasnya. Sementara ASDP dan Pelni adalah pembina," kata Budi.
Dia juga menegaskan, dengan kewajiban pihaknya dalam mengembangkan pelayaran rakyat, maka Kemenhub akan berupaya mereformasi sektor pelayaran ini dengan DKI Jakarta sebagai pilot project-nya.
Gandeng Pelni, Pemprov DKI dan Kemhub Operasikan KM Express Bahari 3B ke Kepulauan Seribu | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian KM Express Bahari 3B didampingi oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (10/1).
"Selama ini warga Pulau Seribu dan para wisatawan sangat menginginkan transportasi kapal yang ekonomis, nyaman dan yang paling terpenting dari segi keamanan kapalnya," ujar Sumarsono, Selasa (10/1) pagi di dermaga baru Pelabuhan Sunda Kelapa.
PT Pelni sebagai perusahaan jasa transportasi angkutan laut terbesar di Indonesia mendapatkan kepercayaan Pemerintah untuk mengoperasikan KM Express Bahari 3B. Dengan keberadaan kapal yang akan dioperasionalkan oleh PT Pelni tersebut dihjarapkan layanan transportasi baik untuk para turis maupun warga dengan tujuan Kepulauan Seribu dapat semakin dilayani dengan baik serta memenuhi standar keamanan dan keselamatan penumpang.
Sumarsono mengatakan dengan beroperasinya kapal KM Bahari Express 3B tersebut maka dapat mewujudkan transportasi dari daratan Jakarta menuju Kepulauan Seribu dengan layanan yang lebih baik.
Pasalnya selama ini kapal tujuan ke Pulau Seribu hanya dapat diakses secara umum melalui Dermaga Kaliadem dengan kapal ojek nelayan yang kualitasnya masih kurang atau berangkat dari dermaga Marina Ancol menggunakan kapal boat komersil dengan harga cukup mahal.
"Kapal ini menjadi solusi dan memperbanyak alternatif tujuan kapal yang berangkat ke Kepulauan Seribu, dan kita sangat berterima kasih kepada Menteri Perhubungan yang sudah meningkatkan pelayanan transportasi laut bagi warga DKI Jakarta," tambahnya.
Disebutkannya, dengan peresmian kapal tersebut juga dapat menggenjot perekonomian bagi warga Kepulauan Seribu karena akan semakin banyak pilihan bagi turis yang hendak menuju Kepulauan Seribu.
Sinergitas dengan institusi lainnya seperti Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta, serta PT Pelni akan semakin ditingkatkan untuk memastikan kapal-kapal milik BUMD atau BUMN dapat beroperasi dengan standar pelayanan maksimal demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.
"Kita tidak ingin kejadian kebakaran kapal KM Zahro Express terulang kembali, dan kami ucapkan terima kasih atas kinerja terbaik dari institusi kepolisian, Badan SAR, bahkan nelayan pemilik kapal ojek untuk mengevakuasi korban kecelakaan pekan lalu," kata Budi.
Menhub Budi menambahkan dalam waktu satu bulan ke depan pihaknya masih akan membantu segi keselamatan dari Kemhub untuk memastikan petugas terkait memahami benar standar operasi prosedur (SOP) demi keselamatan pelayaran dan penumpang.
"Kemenhub akan terus melakukan pengembangan Pelabuhan Rakyat karena sekarang ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi laut. Pelabuhan kali adem akan kita kembangkan lebih baik lagi," tuturnya.
Corporate Secretary PT Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, pihaknya menyambut baik kepercayaan pemerintah untuk mengoperasikan KM Express Bahari 3B di Kepulauan Seribu.
KM Express Bahari 3B merupakan kapal cepat buatan tahun 2005 dengan panjang 30 meter dan terbuat dari fiber glass, dengan kapasitas angkut 208 orang ditambah enam orang kru kapal.
"Sekarang tugas kami adalah menyediakan angkutan laut yang aman, nyaman, dengan pelayanan yang prima, khususnya bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kepulauan Seribu," katanya di Jakarta, Selasa (10/1).
"Dengan mengoperasikan dua kapal PT Pelni memegang peranan penting dalam roda perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu. Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk menjadi angkutan transportasi laut yang andal dan dapat dibanggakan masyarakat Kepulauan Seribu," tambah Didik.
Selain KM Express Bahari 3B, kapal PT Pelni lainnya yang melayani Kepulauan Seribu adalah KM Sabuk Nusantara 46 yang telah dioperasikan sejak akhir 2015.