Terbaru

Jokowi Bakal Luncurkan Kebijakan Fasilitas untuk IKM

Jokowi akan melakukan serangkaian kegiatan di Jawa Tengah, hari ini | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

Seperti dilansir dalam siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin, 30 Januari 2017, Jokowi akan memulai kegiatan dengan meluncurkan kebijakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM), di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali. 

Presiden Joko Widodo akan mengunjungi beberapa wilayah di Jawa Tengah, terkait sejumlah kegiatan, Senin, 30 Januari 2017. 

Kontribusi IKM Indonesia terhadap ekspor nasional masih relatif rendah jika dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Kontribusi sektor IKM terhadap ekspor Indonesia pada 2015 hanya 15,8 persen. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara se-kawasan di Asia Tenggara. 

Dalam peluncuran ini, Jokowi akan menyaksikan penandatanganan MoU antara Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM), dalam lingkup Pembiayaan Penjaminan Asuransi serta Jasa Konsultasi IKM Berorientasi Ekspor.  

Fasilitas KITE IKM ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang bergerak di industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan ekspor. 

Kontribusi sektor IKM Thailand terhadap ekspor misalnya, sebesar 29,5 persen dan Filipina sebesar 20 persen. 

Sebelum meluncurkan Kebijakan Fasilitas KITE dan IKM, Jokowi akan meresmikan Pasar Sambi Boyolali yang telah selesai direvitalisasi. 

Fasilitas ini untuk membantu IKM dalam menggiatkan sektor usahanya. Insentif fiskal dan kemudahan prosedur yang diberikan juga bertujuan untuk membuat IKM lebih bergairah sehingga ekspor dapat meningkat, kontribusi terhadap produk domestik bruto lebih besar, penyerapan tenaga kerja lebih tinggi, serta menciptakan desa-desa wisata IKM.

Setelah itu, Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional APPSI di Kabupaten Karanganyar.

Siang harinya, Jokowi diagendakan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali. Kemudian pada sore hari, Presiden Jokowi akan bersilaturahmi dengan jajaran TNI-POLRI se-Solo Raya.

Ekspor IKM Rendah, Presiden Luncurkan Fasilitas KITE | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali.

Kontribusi IKM Indonesia terhadap ekspor nasional masih relatif rendah jika dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Kontribusi sektor IKM terhadap ekspor Indonesia tahun 2015 hanya 15,8 %, jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara sekawasan di Asia Tenggara. Kontribusi sektor IKM Thailand terhadap ekspor 29,5 % dan Filipina 20 %.

Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan menyaksikan penandatanganan MoU antara Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM) dalam lingkup Pembiayaan Penjaminan Asuransi serta Jasa Konsultasi IKM Berorientasi Ekspor.

Dengan diluncurkannya Fasilitas KITE IKM ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang bergerak di industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan ekspor. Fasilitas ini dimaksudkan untuk membantu IKM dalam menggiatkan sektor usahanya. Insentif fiskal dan kemudahan prosedur yang diberikan juga bertujuan untuk membuat IKM lebih bergairah.

Sebelum kembali ke Jakarta pada malam hari nanti, Presiden dijadwalkan akan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional APPSI di Kabupaten Karanganyar.

Siang harinya, Kepala Negara diagendakan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali. Kemudian pada sore hari, Presiden Joko Widodo akan bersilaturahmi dengan jajaran TNI-POLRI se-Solo Raya.

Sehingga, ekspor dapat meningkat, kontribusi terhadap produk domestik bruto lebih besar, penyerapan tenaga kerja lebih tinggi, serta menciptakan desa-desa wisata IKM. Sebelum meluncurkan Kebijakan Fasilitas KITE dan IKM, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Pasar Sambi Boyolali yang telah selesai direvitalisasi.

Presiden Luncurkan Fasilitas Kemudahan Ekspor Industri Kecil | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali, pada pagi ini. KITE IKM ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha yang bergerak di industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan ekspor.

"Fasilitas ini dimaksudkan untuk membantu IKM dalam menggiatkan sektor usahanya," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Senin (30/1/2017).

Apalagi, kontribusi IKM Indonesia terhadap ekspor nasional masih relatif rendah dibandingkan negara lain di kawasan Asia Pasifik. Kontribusi sektor IKM terhadap ekspor Indonesia tahun 2015, hanya 15,8 persen. Angka itu masih jauh lebih kecil dari negara di Asia Tenggara, seperti Thailand yang memiliki kontribusi sektor IKM terhadap ekspor 29,5 persen dan Filipina 20 persen.

"Sebelum meluncurkan Kebijakan Fasilitas KITE dan IKM, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Pasar Sambi Boyolali yang telah selesai direvitalisasi," ujar dia.

Bey menerangkan, insentif fiskal dan kemudahan prosedur yang diberikan juga bertujuan untuk membuat IKM lebih bergairah. Sehingga ekspor dapat meningkat, kontribusi terhadap produk domestik bruto lebih besar. Selain itu, penyerapan tenaga kerja bisa lebih tinggi, serta menciptakan desa-desa wisata IKM.

Di lokasi yang sama, Presiden dijadwalkan menyaksikan penandatanganan MoU antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM) dalam lingkup Pembiayaan Penjaminan Asuransi serta Jasa Konsultasi IKM Berorientasi Ekspor.

Sebelum kembali ke Jakarta pada malam hari nanti, mantan Gubernur DKI jakarta itu dijadwalkan akan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional APPSI di Kabupaten Karanganyar.

Pada siang hari, Presiden juga diagendakan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali. Pada sore hari, Presiden Joko Widodo akan bersilaturahmi dengan jajaran TNI-POLRI se-Solo Raya.