PT Antam gandeng 109 kantor pos | PT Rifan Financindo Berjangka
PT Antam Tbk menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas jaringan pemasaran emas/logam mulia yang tahap awal akan dibuka di 109 jaringan kantor pos di Jawa dan Bali.
Kerja sama tersebut kelanjutan dari nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani sebelumnya pada 26 Oktober 2016.
Sinergi BUMN tersebut dilaksanakan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Direktur Marketing Antam Hari Widjajanto dengan Direktur Ritel & Sumberdaya Pos Indonesia Ira Puspa Dewi yang disaksikan oleh kedua direktur utama perusahaan di Bandung, Rabu (11/1/2017).
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan kerja sama tersebut akan sangat membantu Antam dalam memperluas jaringan pemasaran logam mulia yang menjadi produk utama perseroan.
"Angka peningkatan dari sinergi penjualan dengan Pos Indonesia ini belum bisa dikalkulasi, tetapi kami menargetkan penjualan pada 2017 akan naik sekitar 10% dari 2016 yang sekitar 10 ton logam mulia," katanya.
Pada 2016, pihaknya dapat membukukan penjualan logam mulia hingga 10 ton dan melalui kerja sama dengan Pos Indonesia tentunya akan meningkatkan jumlah penjualan pada tahun ini.
Tedy menjelaskan peresmian gerai pertama penjualan logam mulia melalui kantor pos tersebut baru akan diluncurkan pada akhir bulan ini di Malang, Jawa Timur.
"Ini merupakan komitmen Antam dalam rangka peningkatan kinerja perseroan khususnya dalam penjualan komoditas emas. Kami optimistis sinergi ini akan memberikan manfaat yang maksimal baik untuk Antam maupun Pos Indonesia."
Saat ini, pihaknya akan saling menyesuaikan sistem bersama Pos Indonesia untuk mendukung operasional penjualan logam mulia.
Dia menambahkan, selama ini pihaknya hanya bisa menjangkau penjualan di tingkat provinsi, sehingga dengan kemitraan dengan Pos Indonesia bisa menjangkau lebih luas ke daerah.
"Selama ini, emas yang paling banyak dibeli pada ukuran 10 gram--25 gram, dan mungkin untuk ukuran lebih kecil juga permintaannya akan naik."
Salah satu contohnya para pedagang dan petani di Banjarmasin yang begitu kuat tradisinya untuk menabung emas, sehingga pihaknya juga mengeluarkan satuan terkecil setengah gram agar semakin terjangkau.
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 96 kantor pos di Jawa dan sisanya di Bali untuk membuka pula outlet penjualan emas Antam.
"Kami tentu akan mengembangkan juga sistem penjualannya agar masyarakat bisa mudah membeli emas melalui aplikasi dan bisa diantar langsung ke pemesan melalui kurir pos," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama tersebut diyakini merupakan sinergi yang saling menguntungkan karena perseroan bisa mengoptimalkan jaringan distribusi kantor pos dengan memberikan berbagai pelayanan produk dan jasa yang dibutuhkan masyrakat.
Gilarsi memaparkan, kerja sama tersebut sebenarnya sinergi yang sederhana di mana Pos Indonesia membuka kesempatan agar Antam bisa memanfaatkan jaringan kantor pos untuk memperluas penjualan emas.
Dia menyebutkan 109 outlet Antam di kantor pos tersebut akan tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara dan diharapkan bisa dibuka setidaknya di 1.000 kantor pos dari 4.569 jaringan yang dimiliki Pos.
"Kalau target penjualan dan pembagian hasil bisa dibicarakan. Mungkin bisa 50:50 dari keuntungan. Tapi bagi kami ini bagian dari upaya membantu masyarakat agar bisa mudah menabung emas," tegasnya.
Perluas Penjualan Emas, PT Antam Gandeng 109 Kantor Pos | PT Rifan Financindo Berjangka
Dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan khususnya pada komoditas emas, PT ANTAM (Persero) Tbk. menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra penyedia fasilitas penjualan, pembayaran dan distribusi produk logam mulia (LM).
Penandatanganan PKS yang juga dihadiri oleh Dirut PT Pos Indonesia (Persero) itu merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani sebelumnya pada 26 Oktober 2016 lalu.
Hal tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Antam (Persero) Tbk. dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang ditandatangani oleh Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman dan Direktur Ritel dan Sumberdaya Pos Indonesia Ira Puspa Dewi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (11/1/2017).
Direktur Utama PT Antam (Persero) Tbk. Tedy Badrujaman mengatakan pihaknya menggandeng Pos Indonesia guna memperluas jaringan penjualan emas logam mulia (LM).
Ia mengatakan bahwa sebanyak 109 Kantor Pos direncanakan akan menjadi saluran bagi masyarakat untuk mendapatkan emas logam mulia selain melalui 13 butik emas yang sudah dimiliki oleh ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Emas Logam Mulia (UBPP LM).
"Penandatanganan PKS ini merupakan komitmen ANTAM dalam rangka peningkatan kinerja perseroan khususnya komoditas emas. Kami optimis sinergi ini akan memberikan manfaat yang maksimal baik untuk ANTAM maupun Pos Indonesia," kata Tedy usai penandatanganan PKS.
Tedy juga menyebutkan bahwa pelanggan dapat memesan emas LM mulai 0,5 gram sampai dengan 50 gram pada awal Februari 2017.
"Berbagai inovasi kami lakukan untuk memberikan nilai tambah produk emas LM, di antaranya dengan meluncurkan emas batangan bermotif batik, jasa depositori emas LM, dan produk perhiasan berupa kalung dan bezel untuk produk emas batik," jelasnya.
109 Kantor Pos yang tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara ini merupakan tahap pertama dari perjanjian kerja sama ANTAM dan Pos Indonesia.
"Mekanisme pembelian emas LM melalui Kantorpos menggunakan sistem pemesanan. Selanjutnya ANTAM akan menggunakan layanan Pos Indonesia untuk mengirimkan emas LM dari kantor UBPP LM di Jakarta menuju lokasi Kantorpos tempat pembelian," jelas Tedy.
Ia berharap ke depannya ANTAM dapat memanfaatkan 4.569 cabang Kantorpos di seluruh Indonesia. "Pos Indonesia memiliki jaringan distribusi terbesar, handal dan terluas di Indonesia, dedicated, track and trace dan harga yang kompetitif," ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Direktur Ritel dan Sumberdaya PT Pos Indonesia (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik sinergi dengan ANTAM sebagaimana dituangkan dalam perjanjian kerja sama.
"Kerja sama ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli logam mulia, karena dapat langsung melalui Kantorpos yang tersebar di seluruh Indonesia, meski untuk saat ini baru terbatas di 109 Kantorpos di pulau Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara," ujar Ira.
Kantor Pos, lanjut Ira adalah tempat strategis untuk transaksi penjualan atau distribusi barang dan jasa.
Gilarsi berharap melalui sinergi ini, Pos Indonesia dan ANTAM akan tumbuh dan memberikan nilai manfaat lebih untuk masyarakat dan negara.
Terkait sinergi kedua BUMN ini, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan bahwa PKS antara Pos Indonesia dengan ANTAM merupakan wujud nyata sinergi BUMN sebagaimana arahan Presiden dan Menteri BUMN RI.
"Bentuk sinergitasnya adalah kerja sama saling memanfaatkan kompetensi masing-masing BUMN sebagai upaya meningkatkan kinerja dan pendapatan kedua bumn," jelasnya.
Emas Antam Kini Dijual di 109 Kantor Pos | PT Rifan Financindo Berjangka
PT ANTAM (Persero) Tbk menggandeng PT Pos lndonesia (Persero) menjadi mitra penyedia fasiltas penjualan, pembayaran, dan distribusi produk logam muka (LM). Hal tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Antam (Persero) Tbk dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang ditandatangani oleh Direktur Marketing ANTAM Hari Widjajanto dan Direktur Ritel dan Sumberdaya Pos Indonesia Ira Puspa Dewi di Bandung, Rabu (11/1)
Direktur Ritel dan Sumberdaya PT Pos lndonesia (Persero) lra Puspadewi, pihaknya menyambut baik sinergi dengan ANTAM sebagaimana dituangkan dalam perjanjian kerja sama. Kerja sama ini, kata dia, akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli logam mulia. Karena, dapat langsung melalui Kantor Pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahap awal, jumlah kantor pos yang bisa melayani pembelian emas, baru 109 Kantor Pos di pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. "Kami berharap ke depannya Antam dapat memanfaatkan 4.569 Cabang Kantor Pos," katanya.
Bentuk sinergitasnya, kata dia,adalah kerja sama saling memanfaatkan kompetensi masing-masing BUMN sebagai upaya meningkatkan kinerja dan pendapatan kedua bumn. "Khusus Jabar kantor pos yang bisa melayani ada 19 pos," katanya. N Arie
"Kami membuka di Kantor Pos ini untuk menyasar segmen baru menengah ke bawah," ujar Direktur Utama PT Antam (Persero) Tedy Badrujaman, kepada wartawan usai penandatangan PKS.
Tedy berharap, dengan membuka gerai emas di Kantor Pos bisa memudahkan masyarakat yang ingin berinvestasi emas. Sehingga, masyarakat kelas menengah bawah bisa tertarik membeli emas untuk investasi. "Masyarakat yang ingin punya emas nanti akan dimudahkan karena membeli emas di kantor pos nanti langsung dikirim ke rumah," katanya.
Menurut Tedy, penjualan emas mulia di pabrik Antam Pulogadung maupun butik-butik Antam, emas yang paling laku dan disukai adalah emas batangan 10 dan 25 gram."Ini bukti emas diminati kelas menengah ke atas," katanya.
PT Antam, kata dia, setiap tahun memproduksi emas 2 ton. Untuk volume penjualan tak terbatas sehingga bisa terus disuplai.
"Ini merupakan tahap awal dari perjanjian kerja sama antara Antam dan Pos Indonesia ke depan kantor pos yang akan dikerjasamakan akan lebih banyak," katanya.
Tedy mengatakan, bahwa sebanyak 109 Kantor Pos direncanakan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan emas logam mulia selain melalui 13 butik emas. Kantor Pos yang akan dikerjasamakan tersebut tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara.
Pelanggan, kata dia, dapat memesan emas LM mulai 0,5 gram sampai dengan 50 gram pada awal Februari 2017. Berbagai inovasi ini, dilakukan untuk memberikan nilai tambah produk emas LM. Di antaranya dengan meluncurkan emas batangan bermotif batik, jasa emas LM, dan produk perhiasan berupa kalung dan lainnya.