Travelling Year End Program with UOB Credit Card | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang
PT Bank UOB Indonesia memanjakan para pemegang kartu kredit UOB Indonesia dengan program promo “Travelling Year End Program with UOB Credit Card”
Hasil survei menunjukkan, bahwa 64 persen responden berlibur ke luar negeri setidaknya setahun sekali, 18 persen responden melakukan tiga hingga empat kali dalam setahun, dan 6 persen sisanya melakukan perjalanan wisata lima kali atau lebih dalam setahun. Pengaruh dari keluarga, kerabat, dan teman merupakan faktor penentu saat merencanakan wisata.
Menurut survei “Study on Attitudes and Behaviours of Emerging Affluent 2016”, perjalanan wisata adalah bagian dari gaya hidup kalangan menengah atas di beberapa negara Asia.
Anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB) ini merancang dan menggelar sejumlah program promo kartu kredit nya yang menawarkan berbagai kemudahan mulai dari kurs rendah, cicilan bunga 0%, hingga peluang untuk meraih hadiah paket perjalanan ke berbagai tujuan favorit di dunia. Program promo akhir tahun ini berlangsung hingga Februari 2017 mendatang.
Orang Indonesia kini mampu berwisata ke lebih dari 50 negara yang membebaskan visa atau menerapkan visa saat kedatangan. Pengeluaran wisata ke luar negeri rata-rata per orang per satu kali perjalanan adalah Rp26,5 juta.
Dessy Masri, Cards & Payments Head UOB Indonesia menambahkan, promo ini semoga dapat memperkuat bisnis kartu kredit dan memberikan manfaat bagi para nasabahnya.
“Kami harapkan program promo ini dapat memperkuat pertumbuhan bisnis kartu kredit di segmen menengah atas. Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai merek yang ada di Indonesia agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan para nasabah kami.”
Lynn Ramli, Head of Personal Financial Services UOB Indonesia menjelaskan bahwa program yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas ini sangat pas.
”Kami menawarkan program yang relevan untuk memenuhi kebutuhan personal mereka. Kami juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra terkemuka untuk meningkatan value proposition produk dan layanan kartu kredit UOB Indonesia,” katanya usai acara konferensi pers Travelling Year End Program with UOB Credit Card di Jakarta, Rabu (14/12/2016)
UOB Indonesia Gelar Program Akhir Tahun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang
Survei Study on Attitudes and Behaviours of Emerging Affluent 2016 menyebutkan, perjalanan wisata adalah bagian dari gaya hidup kalangan menengah atas di beberapa negara Asia. Di Indonesia sendiri, masyarakat mampu berwisata ke lebih dari 50 negara yang membebaskan visa atau menerapkan visa saat kedatangan. Pengeluaran wisata ke luar negeri rata-rata per orang per satu kali perjalanan adalah Rp 26,5 juta.
Berwisata keluar negeri sudah menjadi kebutuhan bagi kalangan menengah di kawasan Asia, termasuk di Indonesia. Melihat tingginya kebutuhan tersebut, PT Bank UOB Indonesia meluncurkan program kampanye akhir tahun bertajuk Travelling Year End Program with UOB Credit Card.
Head of Personal Financial Services UOB Indonesia, Lynn Ramli, mengatakan, kalangan kelas menengah atas Indonesia sering melakukan perjalanan ke luar negeri, baik untuk urusan bisnis maupun liburan. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan program yang relevan untuk memenuhi kebutuhan personal mereka.
Melihat tingginya minat wisatawan asal Indonesia ini, UOB Indonesia merancang dan menggelar sejumlah program promo kartu kreditnya yang menawarkan berbagai kemudahan mulai dari kurs rendah, cicilan bunga 0 persen, hingga peluang untuk meraih hadiah paket perjalanan ke berbagai tujuan favorit di dunia. Program promo akhir tahun ini berlangsung hingga Februari 2017 mendatang.
Cards and Payments Head UOB Indonesia, Dessy Masri, menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan para nasabah, pihaknya telah menyiapkan Travelling Year End Program with UOB Credit Card yang memberikan manfaat bagi pemegang kartu kredit UOB Indonesia dalam menikmati liburan akhir tahun.
"Kami juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra terkemuka untuk meningkatan value proposition produk dan layanan kartu kredit UOB Indonesia," ujar dia di Jakarta, Rabu (13/12).
"Program ini berisi promo kartu kredit Spend and Go World. Nasabah yang memiliki transaksi minimal Rp 100.000 di dalam negeri dapat memperoleh 1 poin undian dan berlaku kelipatannya. Selain itu, nasabah yang bertransaksi dalam mata uang asing ekuivalen Rp 100.000, maka akan mendapatkan 10 poin," kata Dessy.
UOB Targetkan Pertumbuhan Kartu Kredit Double Digit pada 2017 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) menargetkan pertumbuhan kartu kredit double digit pada tahun depan. Target ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia (BI) yang akan memperketat aturan dengan menurunkan batas atas atau capping suku bunga kartu kredit dari 2,95 persen menjadi 2,25 persen.
Untuk saat ini, kebanyakan nasabah kartu kredit UOB merupakan kalangan menengah ke atas. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan untuk merangkul mereka yang pertama kali membuka kartu kredit. Ditambah dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dicanangkan akan lebih membaik tahun depan sekitar 5 persen.
"Lebih dari 10 persen," kata Kepala Personal Financial Services UOB Indonesia Lynn Ramli di Jakarta, Rabu (14/12).
"Pangasa pasar kita belum besar, sebenarnya sih banyak kesempatan mengambil konsumen baru," ujarnya.
Lynn mengatakan, saat ini UOB telah mendistribusikan lebih dari 350 ribu kartu kredit dengan total pembayaran tahun ini menembus Rp 7 triliun. Meski mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, angka tersebut diakuinya masih cukup rendah sehingga ia optimis untuk menggarap lebih banyak konsumen.
Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan, UOB berupaya sebaik mungkin membantu nasabah dengan memberikan plafon minimum Rp 5 juta hingga setinggi-tingginya. "Tergantung kemampuan," kata dia.
Ritel menjadi salah satu penyumbang utama dalam transaski kartu kredit UOB hingga di atas 50-60 persen. Itu artinya, geliat konusmsi dari nasabah cukup tinggi. Saat ini tren e-commerce juga menurutnya mulai meningkat dan membuat masyarakat Indonesia cukup nyaman untuk bertransaksi secara daring.