Terbaru

Menteri Perhubungan: 900 Pilot Masih Menganggur

Banyak kualitas pilot yang belum mumpuni | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan sebanyak 900 pilot masih menganggur. Ini merupakan salah satu tantangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja pilot.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, solusi yang ditawarkan, yaitu peningkatan kualitas pilot dengan melakukan pelatihan untuk menambah keterampilan yang dimiliki.

"Kami punya dua tantangan. Pertama, kompetisi, bukan lagi antardaerah tapi global. Kedua, dalam dunia pendidikan, kami menghadapi satu masalah besar, di mana 900 pilot kita tidak mendapatkan lapangan pekerjaan," ujarnya usai Kampanye Keselamatan Penerbangan di Kemenhub, seperti dilansir ANTARA, Minggu (4/12).

Pasalnya, menurut dia, banyaknya pilot yang menganggur dan tidak diterima di perusahaan atau maskapai penerbangan, karena kualitasnya yang belum mumpuni.

Ia menambahkan, lulusan pilot juga harus mengikuti proses. Artinya, harus mau menerbangkan pesawat yang kecil terlebih dahulu sekelas Cessna Caravan atau ATR, tidak bisa langsung menerbangkan pesawat berbadan lebar (narrow body) atau pesawat berbadan lebar (wide body).

"Apabila kami memberikan kompetensi, keterampilan tambahan kepada mereka, bisa diajak (rekrut) sebagai pilot-pilot yang memang dibutuhkan," terang Budi.

"Saya yakin, banyaknya pilot yang menganggur karena tidak lulus tes, diharuskan melalui proses terlebih dahulu, tidak bisa langsung Boeing 737, harus mengerti syarat-syaratnya dulu," katanya.

"Di sisi lain, kami membatasi pilot asing yang beroperasi di Indonesia karena saya pikir, di satu sisi terbuka tapi kalau nyatanya kesempatan pilot kita berkurang, kurang bermanunggal," pungkasnya.

Selain itu, Budi juga akan membatasi penerimaan tenaga pilot asing untuk membuka ruang lebih luas terhadap kesempatan kerja pilot dalam negeri.

Menteri Budi: Keselamatan Penerbangan Cara Kita Miliki Kompetensi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Menhub Budi pada kesempatan itu menekankan pada dua hal penting yaitu terkait dengan kompetisi dan pendidikan. Soal kompetisi dikatakan, ada sejumlah prestasi yang dicapai Kementerian Perhubungan dalam dunia penerbangan.

Lalu keluarnya 3 airlines Indonesia yaitu Citilink, Lion Air dan Batik Air dari EU Operating Ban yang berarti mengijinkan airlines-airlines tersebut untuk terbang ke Eropa. Serta, audit ICAO USAP (Universal Security Audit Program) menunjukkan capaian kinerja keamanan penerbangan Indonesia dengan nilai 93,75%, lebih baik dari hasil audit USAP pada tahun 2013 dengan nilai 82,3%.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Minggu (4/12/2016) hadir pada acara Kampanye Keselamatan Penerbangan Tahun 2016 Kementerian Perhubungan yang memiliki slogan “Selamanya (Selamat, Aman, dan Nyaman) Penerbangan Nasional”.

Diantaranya, Federal Aviation Authority (FAA) menetapkan keselamatan Indonesia masuk CATEGORY 1 (Comply With International Rule). Penetapan tersebut pengakuan tersebut menunjukkan bahwa keselamatan penerbangan Indonesia telah mencapai standar FAA sehingga maskapai penerbangan Indonesia dapat melayani penerbangan ke/dari Amerika Serikat.

Lanjut Menub soal pendidikan, saat ini ada 900 pilot yang tidak mendapat lapangan pekerjaan. Terkait hal tersebut Menhub ingin para pilot diberikan keterampilan tambahan dan akan membatasi operasional pilot asing di Indonesia.

Terkait capaian-capaian ini dikatakan Menhub harus tetap dilakukan improvement atau perbaikan terhadap aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan. "keselamatan (penerbangan) ini menjadi suatu cara kita memiliki kompetensi yg kompetitif, ini harus dilakukan. Saya minta airline, airport harus mengimprove diri agar dapat berkompetisi dengan dunia global," kata Budi dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (4/12/2016).

Menhub Budi mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan keselamatan penerbangan karena masyarakat mempunyai peran sebagai salah satu bagian penting dalam membentuk budaya keselamatan transportasi.

“kita harus membatasi syarat-syarat tertentu bagi pilot asing yg beroperasi di indonesia, karena saya pikir satu sisi kita terbuka tapi kalau ada nyata-nyata kesempatan pekerjaan (pilot dalam negeri) ini kita kurang bertanggungjawab," tambahnya.

Selain peran masyarakat, Menhub Budi menambahkan, dibutuhkan kerja keras dan komitmen bersama baik pemerintah selaku regulator dan maskapai penerbangan selaku operator. Langkah-langkah konkret perlu kita tempuh antara lain melalui komunikasi, pengenalan pemahaman, perbaikan regulasi, peningkatan sarana, prasarana SDM dan lingkungan yang mendukung keselamatan bertransportasi.

“Kampanye ini dapat memberikan efek positif pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan menggunakan pesawat udara sehingga masyarakat menerapkan hal tersebut di setiap perjalanannya dalam menggunakan pesawat baik dalam proses pre-flight, in-flight, dan post-flight,” tegas Menhub.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus terus memastikan pemenuhan terhadap seluruh regulasi keselamatan dan keamanan penerbangan oleh para operator, melakukan pengawasan proses tersebut secara rutin dan berkesinambungan, memperbaiki peralatan navigasi penerbangan serta mendorong peningkatan dukungan infrastruktur bandar udara agar memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan,” tandasnya.

Kampanye Keselamatan Penerbangan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ini diikuti oleh segenap jajaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, perwakilan operator penerbangan dan pendukungnya, serta masyarakat luas.

Lebih lanjut, Menhub Budi meminta seluruh operator penerbangan agar disiplin dalam mematuhi regulasi penerbangan, taat terhadap prosedur penerbangan, pemenuhan kondisi laik terbang bagi pesawat yang akan dioperasikan, serta tidak lupa melakukan antisipasi terhadap perubahan cuaca yang kadang-kadang membawa pengaruh terhadap operasional penerbangan.

Menhub Minta Operator Penerbangan Patuhi Regulasi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


''Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus terus memastikan pemenuhan terhadap seluruh regulasi keselamatan dan keamanan penerbangan oleh para operator, melakukan pengawasan proses tersebut secara rutin dan berkesinambungan, memperbaiki peralatan navigasi penerbangan serta mendorong peningkatan dukungan infrastruktur bandar udara agar memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan,'' kata Menhub di Jakarta, Ahad (4/12).

‪Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh operator penerbangan agar disiplin dalam mematuhi regulasi penerbangan. Ia juga mengajak masyarakat supaya mendukung pemerintah dalam peningkatan keselamatan penerbangan.  

‪''Kampanye ini dapat memberikan efek positif pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan menggunakan pesawat udara sehingga masyarakat menerapkan hal tersebut di setiap perjalanannya dalam menggunakan pesawat baik dalam proses pre-flight, in-flight, dan post-flight,'' ujarnya.

Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan, kata Menhub, perlu senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya arti keselamatan bagi pengguna moda transportasi udara. Edukasi ini diperlukan untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan keselamatan penerbangan karena masyarakat mempunyai peran sebagai salah satu bagian penting dalam membentuk budaya keselamatan transportasi.‬

''Saya meminta seluruh operator penerbangan agar disiplin dalam mematuhi regulasi penerbangan, taat terhadap prosedur penerbangan, pemenuhan kondisi laik terbang bagi pesawat yang akan dioperasikan, serta tidak lupa melakukan antisipasi terhadap perubahan cuaca yang kadang-kadang membawa pengaruh terhadap operasional penerbangan,'' katanya.

Selain peran masyarakat, Menhub menambahkan, dibutuhkan kerja keras dan komitmen bersama baik pemerintah selaku regulator dan maskapai penerbangan selaku operator. Langkah-langkah konkret perlu kita tempuh antara lain melalui komunikasi, pengenalan pemahaman, perbaikan regulasi, peningkatan sarana, prasarana SDM dan lingkungan yang mendukung keselamatan bertransportasi.‬