Terbaru

Kemudahan Bisnis RI Loncat 15 Peringkat, Jokowi: Pertama di Dunia

Peringkat Indonesia naik dari posisi 106 menjadi 91 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, lonjakan rangking Indonesia tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah dunia. Meski diakuinya, itu masih belum sesuai harapannya.

"Itu rekor dunia yang belum pernah terjadi di indeks tersebut. Bisa sejauh itu meloncat dari ranking yang rendah ke tinggi. Namun, itu belum memuaskan bagi kami. Karena target saya untuk memastikan kita berada di 40 teratas dalam ease of doing business dalam waktu sesegera mungkin," ucapnya lagi.

Beberapa waktu lalu, Bank Dunia merilis peringkat kemudahan bisnis dunia. Peringkat Indonesia naik dari posisi 106 menjadi 91, atau 'meloncat' 15 peringkat dari posisi sebelumnya.

"Berkat reformasi yang kami lakukan, ranking kami menjadi lebih baik di Bank Dunia dalam ease of doing business dengan mengambil posisi 15 jadi 91," kata Jokowi saat bertemu dengan 400 CEO dunia di acara Forbes Global CEO Conference 2016 di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

"14 bulan lalu kita meluncurkan upaya untuk deregulasi dan menyederhanakan perizinan. Kita sudah meluncurkan 14 yang disebut sebagai paket kebijakan reformasi, menjadi langkah konkrit seperti menciptakan Pusat Logistik Berikat (PLB), dan juga ekspor barang jadi lebih efisien," ungkap Jokowi.

Catatan rangking yang membaik tersebut, menurut dia, tak bisa dilepaskan dari 14 paket kebijakan ekonomi yang sudah dirilis pemerintah sejak tahun tahun lalu.

60 Calon Investor Berniat Investasi ke Sulteng | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


"BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) akan mempertemukan investor dengan pemerintah daerah termasuk dengan Bank Sulteng," kata Direktur Utama Bank Sulteng Rahmat Abd Haris dikutip dari Antara, Selasa (29/11/2016).

"Mereka (para calon investor) itu meminta bank lokal mengambil peran dalam rencana investasi ini. Kami akan bertemu mereka di Jakarta," jelas dia.

Sebanyak 60 calon investor dari berbagai negara dan dalam negeri akan bertemu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan PT. Bank Sulteng di Jakarta awal Desember 2016 guna membicarakan rencana investasi.

Dia mengatakan rencana pertemuan tersebut akan berlangsung 1 Desember dengan calon investor dari sejumlah negara di Eropa dan Tiongkok serta dalam negeri yang berminat berinvestasi di Sulawesi Tengah.

Menurut Rahmat, calon investor tersebut melirik berbagai sektor bisnis diantaranya energi. Calon investor juga bisa menjadi mitra bagi perbankan lokal.

Dia mengatakan Bank Sulteng menyambut gembira rencana investor tersebut dan bank pemerintah daerah itu sudah siap menjalin mitra dengan investor.

"Ini peluang bagi bank lokal untuk menjadi mitra investor," jelas dia.

Sementara dana pihak ketiga mencapai Rp3,5 triliun dari total dana pihak ketiga di seluruh bank di Sulawesi Tengah yakni Rp17,060 triliun.

Rahmat mengemukakan Bank Sulteng saat ini telah berbenah diri dengan meningkatkan sumber daya pengelolaan dan pelayanan sehingga aset bank itu terus tumbuh hingga kini telah mencapai Rp5,3 triliun.

Depan CEO Dunia, Jokowi Bilang Hidup Belum Lengkap Kalau Belum ke Bali | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini membuka Forbes Global CEO Conference ke-16. Acara yang dihadiri lebih dari 400 pemimpin bisnis dunia ini, dimanfaatkan Jokowi untuk mempromosikan berbagai keunggulan yang ada di Tanah Air.

"Bali, pulau di Indonesia yang sangat terkenal. Hidup Anda belum lengkap apabila Anda belum pernah mengunjugi Bali," ungkapnya di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa potensi pariwisata di Tanah Air sangatlah besar. Indonesia memiliki Bali yang keindahannya sangat terkenal di dunia.

"Tahun lalu penerbangan nomor satu kami, meluncurkan beberapa penerbangan langsung dari China ke Manado. Dalam kurang waktu satu tahun, jumlah turis dari China ke Manado meningkat dari 12 ribu per tahun menjadi 12 ribu turis per bulan," tandasnya. 

Oleh karena itu, kedepan pemerintah akan melakukan reformasi kebijakan dengan mulai mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Pariwisata dinilai memiliki peranan yang optimal dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia memiliki ribuan pulau yang keindahannya tidak kalah dengan Bali. Di antaranya, Raja Ampat di Papua, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Mandalika di Nusa Tenggara Barat.