Terbaru

Ekonomi Domestik Stabil, IHSG Diproyeksi Menguat

Pelemahan mata uang masih bayangi kinerja IHSG | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru


Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, laju IHSG saat ini lebih dipengaruhi dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang cenderung mengalami pelemahan.

Namun, menurutnya, IHSG dapat dipertahankan dengan baik jika melihat kestabilan fundamental perekonomian. Ditambah penguatan harga komoditas yang terjadi "Hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya.

Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi dapat kembali ke jalur hijau, menguat setelah ditutup pada zona merah, Kamis kemarin, 24 November 2016.

"Kondisi pelemahan nilai tukar masih memberikan tekanan terhadap pola gerak IHSG," ujar William di Jakarta, Jumat, 25 November 2016.

Hari ini, menurut William, IHSG sedang menguji batas bawah atau support di level 5.088 dan batas atas atau meraih resistance level 5.291.

Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Jika terjadi koreksi wajar, kata William, investor dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan membeli dan mengakumulasi saham-saham pilihan diantaranya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PR Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Unilever Tbk (UNVR).

Riset MNC Securities: IHSG Akan Lanjutkan Kejatuhan di Tengah Libur Thanksgiving AS | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru


Kepala riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, banyak sentimen negatif yang masih menghantui IHSG, seperti kejatuhan Rupiah, semakin besar peluang naiknya Fed Fund Rate (FFR) di pertengahan Desember dan berlanjutnya capita outflow dari stock market.

Menurutnya, di saat Wallstreet libur merayakan Thanksgiving, dari dalam negeri telah terjadi net sell investor asing lanjutan hingga hari ke empat di minggu ke-13 hingga mencapai Rp16,71 triliun. Sehingga, net buy asing turun 41,88% dari level tertingginya menjadi Rp23,19 triliun.

Bursa saham Indonesia diperkirakan akan melanjutkan kejatuhan pada perdagangan Jumat. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak di kisaran 5.071-5.155.

"Ini menjadi faktor IHSG masih dalam tekanan hingga 20 Januari 2017," ujar Edwin, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Sementara itu, lanjut Edwin, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) di 2017 membidik peningkatan pendapatan menjadi Rp14,5 triliun dengan porsi laba bersih Rp550 miliar. Sehingga untuk merealisasikan target tersebut, ADHI menyiapkan capex sebesar Rp2 triliun dimana dana capex tersebut banyak dialokasikan untuk proyek air bersih & jalan tol.

ADHI juga mengincar perolehan kontrak baru di 2017 sebesar Rp 44 triliun dengan perincian Rp 23 triliun dari proyek LRT & Rp 21 triliun dari proyek non-LRT," ujarnya.

"Disamping itu ADHI telah mengalokasikan dana untuk membeli tanah stasiun LRT (6.2 HA tanah di Cibubur-Pramuka & 6 HA di Kampung Rambutan)

Menuju Akhir Pekan, IHSG Cenderung Tertekan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung melemah pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak pada support 5.065 dan resistance 5.175.

"Nilai tukar rupiah dalam sehari melemah 0,5 persen terhadap dolar AS," kata dia di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

"Harga minyak dunia naik 0,2 persen setelah data simpanan minyak di AS tidak tumbuh dan kesepakatan Irak untuk memotong produksi minyak tidak mampu membendung aksi jual investor asing yang kembali tercatat net sell sebesar Rp 406,08 miliar," imbuh dia.

Lanjar menjelaskan, pada perdagangan saham Kamis kemarin, IHSG melemah 104,37 atau sebesar 2 persen ke level 5.107,62. Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mayoritas sektor saham mengalami pelemahan. Pelemahan terbesar terjadi pada aneka sektor aneka industri sementara hanya sektor perkebunan yang mengalami penguatan.

PT Sinarmas Sekuritas diperkirakan variatif. Rentang gerak IHSG diperkirakan pada level support 5.075 dan resistance 5.135. 

Sementara, Bursa Asia ditutup variatif dengan penguatan dipimpin oleh Bursa Jepang. "Bursa Asia mayoritas ditutup bervariasi dengan indeks saham di Jepang memimpin penguatan," ungkap dia.

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Kamis (24/11/2016), IHSG turun dalam 104,37 poin atau 2 persen ke level 5.107,62. Indeks saham LQ45 naik 2,49 persen ke level 851,48. Seluruh indeks saham acuan parkir di zona merah.

Sinarmas merekomendasikan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.194,24 dan terendah 5.102,42. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 317.394 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 8,4 triliun. (Amd/Gdn)

Ada sebanyak 221 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 86 saham menguat dan 84 saham lainnya diam di tempat.