Luhut sudah kirimkan tim untuk masalah dwelling time | PT Rifan Financindo Berjangka
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), tidak akan bisa lagi berbohong mengenai dwelling time, atau waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan.
Ada tiga pelabuhan yang menjadi sorotan Presiden Joko Widodo, terkait persoalan dwelling time. Yakni Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Makassar.
Luhut mengatakan, ia juga sudah mengirim tim ke Belawan pada Sabtu 1 Oktober 2016. Ada antrean panjang kontainer. Itu disebabkan, banyak kendala.
Luhut mengatakan, sudah mengirim tim. Sehingga, tim ini yang akan menyaksikan situasi di pelabuhan-pelabuhan yang dwelling time-nya masih lama yakni 6-7 hari.
"Jadi, enggak boleh lagi orang-orang Pelindo bilang enggak seperti kemarin," kata Luhut, usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Senin 3 Oktober 2016.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku kecewa. Pada awalnya dia berharap, dengan memperbaiki dwelling time di Tanjung Priok, akan berefek pada yang lain seperti Tanjung Perak Surabaya dan Belawan Medan, tetapi kenyataannya hal itu tidak terjadi.
Sebab, hingga kini di Tanjung Perah misalnya, waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan mencapai enam hari. Bahkan, di Belawan, dwelling time bisa mencapai delapan hari.
Saat meresmikan Pelabuhan Petikemas Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 13 September 2016, Presiden mengatakan, tidak boleh lagi menunda-nunda untuk memperbaiki pelayanan dan mempercepat waktu bongkar muat itu. Dia pun menginstruksikan, waktu bongkar muat di pelabuhan itu maksimal hanya dua hari.
Persoalan-persoalan ini, diminta dilakukan secepatnya oleh pihak pelabuhan. Pemerintah pusat mewanti-wanti, agar masalah dwelling time tidak lama diselesaikan.
"Karena, dwelling time itu bagian daripada pemotongan cost transportasi kita yang sangat mahal," katanya.
"Kemudian, mekanisme kerja yang di dalam harus diperbaiki. Kemudian, double crane itu harus dibuat, kalau memang Pelindo kesulitan, ajak swasta. Supaya kelihatan lebih transparan," tuturnya.
Temui Jokowi, Luhut Laporkan Proyek Penghematan Energi di AS | PT Rifan Financindo Berjangka
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat kepada Presiden Joko Widodo, Senin (3/10/2016).
Jika teknologi serupa diimplementasikan di Tanah Air, Luhut yakin penggunaan energi di Indonesia dapat dihemat.
Di negeri Paman Sam itu, Luhut meninjau teknologi yang diimplementasikan di California. Teknologi itu dapat menghemat penggunaan energi.
"Nah, teknologi itu, software itu, juga dapat berpeluang digunakan di Indonesia," lanjut dia.
"Mereka bisa menghemat lima sampai delapan persen energi," ujar Luhut seusai dipanggil Presiden.
"Nanti kami akan kirim tim untuk melihat itu lagi. Tim dari PLN, Kementerian ESDM dan mungkin dari Bappenas," ujar Luhut.
Presiden, lanjut Luhut, merespons positif hasil kunjungannya ke AS. Demi menindaklanjuti hasil peninjauannya itu, Luhut mengirimkan tim ke California.
Luhut laporkan kunjungan ke AS kepada Presiden | PT Rifan Financindo Berjangka
Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut dia, praktik penghematan itu kemungkinan bisa diterapkan di Indonesia. "Itu program dari Kementerian Energi AS, itu bisa menghemat energi kita kalau diterapkan," katanya.
"Saya melaporkan hasil kunjungan ke San Fransisco mengenai energi yaitu di California dilakukan penghematan penggunaan energi sehingga mereka bisa menghemat 5-8 persen," kata Luhut yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Luhut menyebutkan dirinya juga melaporkan mengenai revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di bidang usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. (Cost Recovery).
"Ketiga saya laporkan kemajuan Blok Masela. Selama beberapa bulan ini kemajuannya cukup baik. Pertemuan dua kali seminggu selalu dilakukan Kementerian ESDM, SKK Migas dan Shell," katanya.
Menurut dia, pemerintah akan mengirim tim ke AS yang terdiri dari PLN, Bappenas, Kementerian ESDM untuk melihat ke sana.
Ia menyebutkan dengan payung hukum revisi PP 79 sepertinya proyek-proyek yang belum jalan akan berjalan dengan baik.
Ia menyebutkan semalam dirinya juga dilapori pihak Kementerian ESDM mengenai hal itu dan hasilnya membanggakan.
"Sekarang sedang berjalan siapa berbuat apa, pada saatnya akan disampaikan secara resmi. Intinya komunikasi berjalan baik," katanya.
Sementara itu mengenai nama Menteri ESDM baru, Luhut tidak bersedia menyebutkan.
"Kalau itu jangan tanya saya, yang lain boleh," katanya.
Ia menyebutkan untuk mengatasi masalah dwelling time harus dibangun dry port, mekanisme kerja di dalam harus diperbaiki, kemudian harus ada dobel crane.
"Kalau Pelindo kesulitan, ajak swasta supaya lebih transparan," katanya.
Ia juga mengaku telah meminta dilakukan perbaikan agar tidak ada lagi keterlambatan. "Itu bagian dari upaya memotong cost transportasi kita yang sangat mahal," katanya.
Sementara itu mengenai dweeling time, Luhut mengatakan perbaikan terus dilakukan. "Kami mengirim tim ke daerah. Sekarang tak boleh lagi orang-orang Pelindo bilang tidak, Kami kirim tim ke Belawan, antrean kontainer cukup panjang di sana," katanya.