Facebook meletakkan Marketplace dalam aplikasi mobile | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa
Director of Product Management Facebook, Mary Ku, mengatakan bahwa Marketplace dibuat karena banyaknya aktivitas jual beli dalam jejaring sosial tersebut. Aktivitas jual beli itu berawal di Facebook Groups, dan hingga saat ini tercatat lebih dari 450 juta orang yang melakukannya per bulan.
Facebook meletakkan Marketplace dalam aplikasi mobile-nya di iOS dan Android. Bentuknya berupa ikon toko yang berada di bagian bawah aplikasi.
Facebook meluncurkan fitur baru bernama Marketplace di aplikasi mobile-nya. Sesuai nama tersebut, ini merupakan sebuah pasar online yang mewadahi berbagai kegiatan jual beli penggunanya.
“Agar orang bisa mendapatkan manfaat lebih banyak dari koneksinya, hari ini kami memperkenalkan Marketplace, wadah untuk berjualan atau membeli barang tertentu dari berbagai orang di komunitas Anda,” terang Mary.
Rencananya, Marketplace ini akan diluncurkan untuk pengguna aplikasi Facebook di iOS atau Android yang sudah berusia lebih dari 18 tahun. Sebagai langkah awal, pengguna di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Selandia Baru akan menikmatinya lebih dulu.
Sedangkan pengguna Facebook di negara-negara lain masih harus menunggu gilirannya. Perusahaan juga berjanji akan segera merilis Marketplace untuk Facebook versi desktop dalam bulan-bulan mendatang.
Dengan kata lain, pengguna mesti mengatur pembayaran dan pengiriman sesuai kesepakatan dengan penjual, tanpa jaminan keamanan dari perantara.
Saat membuka Marketplace, pengguna akan disambut dengan rangkaian foto barang dagangan yang lokasinya paling dekat. Bila ingin membeli barang tersebut, pengguna bisa masuk ke kolom obrolan untuk bercakap-cakap dulu dengan sang penjual.
Namun satu yang perlu dipahami. Facebook hanya menyediakan tempat dan tidak memberikan fasilitas pembayaran atau pengiriman barang.
Facebook Buka Lapak Jual Beli Marketplace | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa
Layanan Marketplace memungkinkan para pengguna untuk menjual, mencari, memberi penawaran, dan membeli barang, sehingga transaksi dilakukan oleh konsumen kepada konsumen (C2C).
Sejauh ini Facebook tidak memfasilitasi pembayaran atau pengiriman barang, juga tak mengutip untung dari transaksi apapun.
Penyedia jejaring sosial online Facebook meluncurkan layanan baru bernama Marketplace yang memungkinkan pengguna menjual dan membeli barang dalam ruang lingkup terdekat secara lokasi.
Facebook tak memberi batasan barang apa saja yamg boleh atau tidak boleh dijual, bahkan barang bekas sekalipun bisa dijual di Marketplace. Proses upload foto dan memberi deskripsi barang dagangan bisa dilakukan langsung dari ponsel.
Jika tertarik untuk membelinya, pengguna bisa mengirim pesan langsung untuk mengajukan penawaran, sampai membuat kesepakatan.
“Kami akan terus membangun pilihan dan fitur baru untuk memberi pengalaman terbaik untuk pengguna,” tulis Manajer Produk Facebook, Mary Ku.
Dalam Marketplace, Facebook menyediakan informasi harga, kategori, dan lokasi. Jika pengguna tertarik pada suatu produk, maka bisa mengklik untuk melihat deskripsi produk, detail foto, dan profil penjual.
Dalam sebuah publikasi di blog resmi perusahaan, Facebook mengatakan lebih dari 450 juta orang mengunjungi halaman untuk jual-beli setiap bulannya.
Layanan Marketplace baru akan diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru, untuk para pengguna iPhone dan Android. Fitur Marketplace akan menyambangi Facebook versi komputer desktop dalam beberapa bulan ke depan.
Saingi eBay, Facebook Buka Marketplace | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa
Basis pengguna yang besar membuat Facebook menjadi sasaran strategis untuk jualan. Potensi ini digarap Facebook secara serius dengan membuka tempat jualan berupa marketplace. Layanan baru ini dinilai akan menyaingi eBay.
Marketplace tampil sebagai fitur baru di Facebook mobile. Fungsinya, memungkinkan pengguna memasukkan perabotan rumah tangga, rumah, pakaian atau barang-barang lainnya untuk dijual ke pengguna Facebook lain yang dekat wilayah mereka.
Facebook sebelumnya menguji semacam bazar jual beli di sejumlah wilayah dalam beberapa tahun terakhir. Tes pasar tersebut tampaknya membuat Facebook cukup pede membuka Marketplace.
Belum diketahui apakah Facebook akan memperluas ketersediaannya ke negara lain atau tidak. Sejauh ini, Facebook hanya menjanjikan Marketplace juga akan dihadirkan di Facebook versi desktop.
Pada Facebook di iOS dan Android, Marketplace dapat ditemukan di bagian bawah. Namun untuk saat ini, fitur tersebut baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Selandia Baru.