Kurs rupiah menembus Rp13.076 per dolar AS | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC
Kurs rupiah menembus Rp13.076 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (26/9/2016).
Pada perdagangan akhir pekan lalu (Jumat, 23/9), pergerakan rupiah di pasar spot ditutup juga dengan pelemahan tipis 0,05% atau 7 poin ke Rp13.081 per dolar AS sejalan dengan kenaikan tipis dolar.
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.076 per dolar AS, terapresiasi 0,16% atau 22 poin dari posisi 13.098 pada akhir pekan lalu.
Adapun, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,06% atau 8 poin ke Rp13.089 per dolar AS pada pukul 10.09 WIB di pasar spot.
Sementara itu, indeks dolar yang memantau pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau turun 0,03% atau 0,031 poin ke 95,446 pada pukul 09.59 WIB.
Dikemukakan, indeks dolar AS berhasil stabil pasca diumumkannya data PMI manufaktur AS yang buruk. Penguatan dolar AS terbantu oleh anjloknya harga minyak mentah menyusul spekulasi bahwa kesepakatan untuk membatasi produksi antara negara OPEC dan non-OPEC belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Pada perdagangan Jumat, harga minyak WTI kontrak November ditutup anjlok 3,97% atau 1,84 poin ke US$44,48, sedangkan patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak November berakhir drop 3,69% atau 1,76 poin ke US$45,89 per barel.
Selain itu, fokus investor juga tertuju ada debat capres AS pertama yang diadakan nanti malam. Sementara itu, rupiah berhasil menguat walaupun tipis pada perdagangan Jumat. Ini terjadi ketika dolar AS justru menguat di Asia.
“Sentimen positif dari pemangkasan BI RR rate maupun euforia tax amnesty masih cukup kuat menjaga sentimen penguatan rupiah. Anjloknya harga minyak mentah di akhir pekan lalu bisa mengurangi dorongan penguatan rupiah pada hari ini,” paparnya.
USD Goyah Lawan Yen, Rupiah Pagi Coba Tinggalkan Rp13.000/USD | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka menguat dengan coba menjauhi level Rp13.000/USD. Sementara USD terlihat goyah saat melawan yen dan euro jelang debat pertama calon Presiden Negeri Paman Sam -julukan AS-.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini berada pada level Rp13.076/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini lebih baik dari sebelumnya dan bergerak di kisaran level Rp13.069-Rp13.095/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka perkasa di level Rp13.076/USD. Posisi ini tercatat semakin menguat 22 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.098/USD.
rupiah juga menguat ke level Rp13.087/USD dibanding penutupan akhir pekan kemarin.
Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada di level Rp13.073/USD dengan kisaran harian Rp13.039-Rp13.079/USD. Pada pukul 10.15 WIB posisi rupiah terlihat mendatar dari penutupan sebelumnya.
Sementara dilansir Reuters, Senin (26/9/2016) USD goyah melawan yen dan euri saat greenback lebih rendah akhir pekan lalu setelah jangka panjang masih mencatat kenaikan. Mengawali pekan ini USD tercatat turun 0,2% ke level 100.800 terhadap yen. Posisi ini paling rendah selama satu bulan usai tengah pekan sebelumnya berada di 100.100.
Sedangkan nasib USD lebih baik terhadap dolar Australia dan Kanada. Dolar Australia sedikit berubah pada posisi 0.7622 terhadap USD, setelah kehilangan 0,25% pada akhir pekan. Dolar Kanada juga bertahan di level 1.3152 untuk USD. Poundsterling merangkak naik 0,1% ke posisi 1.2980 melawan USD.
Di sisi lain euro terdongkrak naik 0,1% menjadi 1.1238 melawan USD, untuk menambah keuntungan pada akhir pekan kemarin ketika data manufaktur memperlihatkan optimistis di Eropa. Pasar diyakini menunggu debat pertama antara calon Presiden AS Hillary Clinton dari Demokrat dan Donald Trump dari Republik.
"Jika perdebatan berakhir mendukung Trump akan menambah dukungan dan kita akan melihat USD tergelincir. Trump selama ini didukung pelemahan USD yang cenderung menurun terutama terhadap yen," ucap Ahli Strategi FX Jepang Kadota Shin,
Rupiah Rp13.000, Dibuka Cenderung Flat di Awal Pekan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (26/9/2016), Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate melemah 6 poin atau 0,05 persen ke Rp13.087 per USD. Rupiah bergerak dalam kisaran Rp13.069-Rp13.095 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen ke Rp13.070 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada di kisaran Rp13.039 per USD hingga Rp13.079 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis. Rupiah bertahan di level Rp13.000-an per USD.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, dalam minggu ini masih ada peluang menguat untuk Rupiah. Namun, Bank Indonesia (BI) tidak mau laju kenaikan tersebut terlalu cepat. "BI tidak mau Rupiah cepat menguat, karena untuk mengekspor," ujar Edwin
Namun, Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp12.995-Rp13.180 per USD.