Terbaru

Cicilan Rusunami yang Dibangun Jokowi Cuma Rp 1,12 Juta, Kok Bisa?

pt rifan financindo berjangka semarang

Jokowi melakukan peletakan  batu pertama pembangunan Rusunami Loftvilles | pt rifan financindo berjangka semarang


Peletakan batu pertama pembangunan Rusunami Loftvilles di Tangerang Selatan resmi dilakukan hari ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seremoni ini menandai dimulainya pembangunan proyek hunian yang menyasar buruh dan pekerja di Tangerang Selatan tersebut

Rusunami Lofvilles nantinya akan ada 6.000 unit untuk buruh dan MBR. Harga per unitnya adalah Rp 293 juta dengan DP (down payment) 1% dan cicilan per bulannya Rp 1,12 juta. Kok Bisa?

Program lain yang dimiliki pemerintah untuk mempermudah masyarakat memiliki hunian adalah subsidi selisih bunga (SSB) sebesar Rp 3,7 triliun dan bantuan uang muka (BUM) sebesar Rp 2,2 triliun.

Manfaat yang diterima masyarakat dari program SSB dan BUM sama dengan yang diberikan dalam program FLPP.

Sasaran penerima bantuan ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yaitu maksimal Rp 4 juta/bulan

Jokowi mengatakan, rendahnya biaya uang muka dan cicilan bulanan tersebut dimungkinkan berkat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang masuk dalam program sejuta rumah.

"Dananya dari FLPP di kementerian PUPR," kata dia di lokasi groundbreaking, Jalan Bukit Sarua, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (27/4/2017).

Dalam program FLPP, penerima program akan mendapat manfaat dari mulai DP rendah hanya 1% dan subsidi bungan KPR hingga yang harus ditanggung hanya sebesar 5%.

Di tahun 2015, alokasi dana FLPP yang disediakan pemerintah sebesar Rp 5,1 triliun. Di tahun 2016, alokasinya naik menjadi Rp 9,23 triliun. Sementara di tahun 2017 pemerintah mengalokasikan Rp 9,7 triliun.

Dengan anggaran tahun 2017 yang sebesar Rp 9,7 triliun itu, ada sedikitnya 375.000 hunian yang bisa dibiayai dengan skema FLPP.

Satu unit Rusunami Loftvilles memiliki luas 32 meter persegi, memiliki 2 kamar tidur dan satu kamar mandi.

Data Kemenaker Jadi Acuan Pembangunan Rumah Buruh | pt rifan financindo berjangka semarang


Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Urban Town Loftvilles di Serpong untuk buruh dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lainnya.

Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, nantinya pembangunan hunian terjangkau buat buruh dan MBR akan dibangun di beberapa wilayah lainnya dengan bekerjasama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

"Perumahan MBR, pekerja seperti dikatakan Pak Hanif (Menteri Ketenagakerjaan/Menaker) tadi intinya akan dibawa ke seluruh area di mana titiknya nanti Pak Menteri Tenagakerja yang tahu dimana sih spot yang jumlah pekerja Yang volumenya besar," katanya di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4/2017). 

Kerjasama dengan Kemnaker, dikatakannya untuk keperluan data dan informasi terkait wilayah-wilayah yang jumlah tenaga kerjanya cukup banyak dibandingkan daerah-daerah lainnya. Sehingga pembangunan hunian untuk buruh dan MBR dapat berjalan lebih optimal.

Pembangunan hunian berkonsep rumah susun sederhana milik (rusunami) itu dikerjakan oleh PT PP Tbk (PTPP) melalui anak perusahaannya PP Precast (PP Urban). Lokasinya berada di Jalan Raya Bukit Sarua, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

"Nah di situ lah kita masuk bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) dan BTN (Bank Tabungan Negara). Nanti ditambahkan oleh Pak Menteri (Menaker) di mana saja kantong-kantong yang jumlah pekerjanya besar," tambahnya.

Usai mendapatkan titik-titik lokasi yang sesuai, maka kemungkinan besar akan dibangun hunian untuk kelas pekerja/buruh serta MBR lainnya di lokasi tersebut.

Jokowi Akui Kesalahan Pemerintah Tidak Punya Bank Tanah | pt rifan financindo berjangka semarang


Sulitnya masyarakat menengah dan berpenghasilan rendah (MBR) membeli dan memiliki rumah adalah karena harganya sudah tidak terjangkau lagi.

"Kesalahan pemerintah, kenapa dari dulu enggak punya land bank," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pembangunan rumah susun milik (rusunami) di Tangerang Selatan, Kamis (27/4/2017).

Penyebabnya, harga lahan sduah sangat mahal dan terus naik, terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta.

Dahulu, kata Jokowi, sebanyak 30 persen wilayah Jakarta dikuasai pemerintah sehingga membangun rusun-rusun lebih mudah dan murah.

"Tapi, ya sudahlah, itu sudah terjadi," sebut Jokowi.

Dia menuturkan, harga tanah di Jakarta sudah berkisar Rp 200 juta-Rp 250 juta per meter persegi. Dengan harga tanah semahal ini, tentu saja membuat masyarakat kecil sulit memiliki rumah.

Karena itulah, PP Urban Town@ Serpong dikhususkan untuk para pekerja dan MBR yang bermukim dan bekerja di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Saat ini, tambah dia, kenyataan yang terjadi adalah para pekerja di kawasan industri saja harus tinggal jauh dari tempatnya bekerja.

Karena tinggalnya jauh, maka para buruh dan pekerja ini membutuhkan biaya lebih untuk transportasi sehari-hari.

Pembangunan proyek rusunami ini dilaksanakan di atas lahan yang bekerjasama dengan PT Ruragraha (Bukit Sarua Development).

PP Urban Town@ Serpong dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial seperti penitipan anak para pekerja, playground, play group, serta fasilitas penunjang keseharian lainnya. 

Luas unitnya adalah 30 meter persegi yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang keluarga dengan harga Rp 8,4 juta per meter persegi atau sekitar Rp 294 juta.

Kompleks PP Urban Town@ Serpong berdiri di atas lahan seluas 8,5 hektar dengan konsep pengembangan superblok yang terdiri dari 11 menara rusunami dan apartemen yang dikombinasikan dengan kantor dan rite.

Sebanyak 9 menara rusunami dan apartemen terdiri dari 6.000 unit khusus untuk pekerja dan masyarakat berpenghasilan rendah yang dapat menampung populasi sekitar 18.000 jiwa.