Harga Emas Turun | PT Rifan Financindo Berjangka
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan para pedagang terus mempertimbangan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 86 persen pada pertemuan Maret dan 80 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang tujuh persen kenaikan ke suku bunga 1,0 .
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun satu dolar AS atau 0,08 persen, menjadi menetap di 1.225,50 dolar AS per ounce. Setelah komentar baru-baru ini oleh para pejabat Federal Reserve AS dan pasar ekuitas sangat kuat, para investor sekarang percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC pada Maret.
Para pedagang untuk sisa minggu ini sedang menunggu laporan perdagangan internasional pada Selasa (7/3), klaim pengangguran mingguan pada Kamis (9/3), dan laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat (10/3).
Perak untuk pengiriman Mei naik 3,3 sen, atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 17,773 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 15,9 dolar AS, atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 978,20 dolar AS per ounce.
Menempatkan tekanan tambahan pada emas adalah indeks dolar AS, yang naik 0,29 persen menjadi 101,67 pada pukul 18.45 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Logam mulia diberikan dukungan ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 40,06 poin, atau 0,19 persen pada pukul 18.45 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS | PT Rifan Financindo Berjangka
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas tertekan penguatan dolar AS dan para pedagang terus mempertimbangan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 86% pada pertemuan Maret dan 80% untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang 7% kenaikan ke suku bunga 1,0 .
Para pedagang untuk sisa minggu ini sedang menunggu laporan perdagangan internasional pada Selasa (7/3), klaim pengangguran mingguan pada Kamis (9/3), dan laporan ketenagakerjaan pada Jumat (10/3).
Perak untuk pengiriman Mei naik 3,3 sen, atau 0,19%, menjadi ditutup pada USD17,773 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD15,9 atau 1,6%, menjadi ditutup pada USD978,20 per ounce.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun USD1 atau 0,08%, menjadi USD1.225,50 per ounce.
Baru-baru ini pernyataan para pejabat Federal Reserve AS dan pasar ekuitas sangat kuat, para investor sekarang percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 pad FOMC bulan ini.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
USD Bergerak Menguat | PT Rifan Financindo Berjangka
Mengutip Antara, Selasa 7 Maret 2017, Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter bulan ini kemungkinan akan tepat, jika ekonomi berkembang sejalan dengan ekspektasi para pejabat Fed.
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) berakhir lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga bulan ini.
"Pada pertemuan kami bulan ini, Komite (Pasar Terbuka Federal) akan mengevaluasi apakah pekerjaan dan inflasi terus berkembang sesuai dengan harapan kami. Jika iya maka penyesuaian lebih lanjut suku bunga federal fund kemungkinan akan tepat," kata Yellen dalam pidatonya di Klub Eksekutif Chicago.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,0584 dari USD1,0606 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2237 dari USD1,2283 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7583 dari USD0,7592.
Dolar AS dibeli 113,95 yen Jepang, lebih rendah dari 114,03 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0120 franc Swiss dari 1,0090 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3414 dolar Kanada dari 1,3391 dolar Kanada.
The Fed dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada 14 dan 15 Maret. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret mencapai sekitar 86 persen, menurut alat FedWatch CME Group. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,10 persen menjadi 101,640 pada akhir perdagangan.