Terbaru

Yogya Tuan Rumah Konferensi Ekonomi Syariah Nasional

Konferensi akan dibagi dua stream yakni akademik dan finansial | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

Ketua Panitia Dr Shofiyullah Muzammil MAg mengatakan, peserta konferensi adalah rektor dan wakil rektor di lingkungan Universitas Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan Universitas Islam Swasta seluruh Indonesia dengan jumlah peserta mencapai 200 orang. Konferensi akan dibagi dua stream yakni akademik dan finansial.  

Group Head Institutional Banking BSM Ahmad Fauzi mengatakan konferensi bertujuan menyelaraskan misi bank selaku institusi keuangan syariah dan universitas Islam selaku institusi pendidikan. "Pada dasarnya bank syariah dan universitas Islam memiliki misi yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan umat. Bank dari sisi ekonomi, universitas dari sisi pendidikan," terang Fauzi dalam jumpa pers di Rumah Makan Bumbu Desa, Sagan Yogyakarta, Selasa (24/01/2017). 

Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Konferensi Perguruan Tinggi Islam Indonesia atau Indonesia Islamic University Conference (IIUC) yang digelar di Convention Hall Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (26/1). Konferensi bertajuk 'Perguruan Tinggi Islam Menuju World Class University' ini kerjasama Bank Syariah Mandiri (BSM) dan UIN Sunan Kalijaga didukung Kementerian Agama. 

Menurut Fauzi akan banyak hal yang bisa disinergikan antara lain peningkatan kualitas pembelajaran, pengelolaan keuangan dan penelitian. Selain itu progam ini sejalan dan mendukung program pemerintah yang telah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). 

Bisnis Halal Masih Kurang Maksimal | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

Perkembangan ekonomi syariah saat ini cukup pesat di berbagai sektor, terutama sektor keuangan.

Hal ini wajar saja karena lahirnya institusi perekonomian syariah di Indonesia tidak lepas dari peran PTKIN. Karenanya, kerja sama PTKIN dengan institusi ekonomi syariah seperti bank syariah juga perlu dilakukan,” kata Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr Shofiyullah Muzammil MAg kepada wartawan, kemarin. Shofiyullah mengatakan, PTKIN selama ini telah menjadi sumber kelahiran berbagai pemikiran dan teori ekonomi Islam.

Untuk makin memperkokoh perkembangan tersebut, diperlukan kerja sama dan kesepakatan yang baik dari seluruh subsistem yang terlibat, termasuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). “Bagi PTKIN, pengelolaan keuangan berbasis syariah menjadi prasayarat tambahan dalam penerapan good university governance .

Bahkan PTKIN menjadi salah satu basis utama penyedia akademisi dan praktisi di bidang ekonomi syariah. Sedangkan dunia perbankan selama ini menjadi salah satu wadah aplikasi dari teori-teori ekonomi Islam. “Berlatar belakang hal inilah kami menggandeng Bank Mandiri Syariah (BSM) menyelenggarakan konferensi internasional.

Bermain di kedua faktor tersebut membuat FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga merasa harus berperan lebih dalam membantu negara menyelesaikan persoalan bangsa. Group Head Institutional Banking BSM Ahmad Fauzi mengatakan, sinergi antara pelaku perbankan syariah dan perguruan tinggi, terutama yang keagamaan Islam memang harus lebih diperkuat. Hal ini didasarkan pada upaya pengembangan masing-masing potensi agar lebih baik. “Upaya menyinergikan sebenarnya sudah banyak yang berjalan tapi masih parsial,” kata Fauzi.

Dari konferensi ini diharapkan dapat melahirkan kesepahaman dan kesepakatan terkait pengembangan ekonomi Islam ke depan. Ekonomi syariah harus bisa menjadi tokoh utama dalam perekonomian nasional, bukan hanya menjadi bagian dari ekonomi konvensional,” kata Shofiyullah. 

Mengangkat tema Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Dunia , Indonesia Islamic University Conference digelar 25-26 Januari 2017 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurut Shofiyullah, persoalan bangsa yang terjadi saat ini pada dasarnya bersumber dari dua faktor utama, yakni ekonomi dan pendidikan.

Akademisi: universitas Islam-bank syariah perlu bersinergi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

Perguruan tinggi Islam dan bank syariah perlu bersinergi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen, kata Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Shofiyullah Muzammil.

Ia mengatakan konferensi yang akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan dihadiri para pimpinan perguruan tinggi Islam itu diharapkan dapat menyelaraskan langkah dalam bersinergi dengan bank syariah sebagai subsistem perkembangan ekonomi Islam.

"Hal itu penting untuk mewujudkan perguruan tinggi Islam kelas dunia," katanya di Yogyakarta, Selasa, sehubungan akan diselenggarakannya "Indonesia Islamic University Conference (IIUC)" pada 25-26 Januari 2017.

"Perguruan tinggi Islam di Indonesia yang jumlahnya mencapai 56 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 265.172 orang itu juga merupakan kawah candradimuka untuk menghasilkan pemimpin masa depan," katanya.

"Konferensi bertema Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Dunia itu diharapkan dapat melahirkan kesepahaman dan kesepakatan terkait dengan pengembangan ekonomi Islam ke depan," kata Shofiyullah.

Untuk itu, menurut dia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk menghelat IIUC atau konferensi perguruan tinggi Islam Indonesia.

Group Head Institutional Banking Group BSM Ahmad Fauzi mengatakan konferensi tersebut bertujuan menyelaraskan misi bank syariah selaku institusi keuangan syariah dan perguruan tinggi Islam selaku institusi penddidikan Islam.

"Dengan demikian akan banyak hal yang dapat disinergikan antara bank syariah dan perguruan tinggi Islam. Selain itu, program tersebut juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang telah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah," kata Fauzi.

Pada dasarnya, kata dia, bank syariah dan perguruan tinggi Islam memiliki misi yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan umat. Bank dari sisi ekonomi dan perguruan tinggi dari sisi pendidikan.