Terbaru

Sandiaga: Saya Jadi Bahan Tertawaan karena Konsep Pariwisata Syariah

Peluang warga Jakarta menggeluti usaha berbasis syariah terbuka | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya


PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengatakan banyak pihak yang belum memahami konsep pariwisata malam syariah yang dimaksudkannya. Ia menyebut pihak-pihak itu kini menetawakannya karena konsepnya itu.

"Saya agak jadi bahan tertawan karena meluncurkan konsep pariwisata malam berbasis syariah. Mereka langsung gambar-gambar kolam cetek tempat berendam itu," kata Sandiaga disambut tawa peserta acara.

Sandiaga mengungkapkan hal itu saat menjadi pembicara diskusi bertema "Jakarta sebagai Pusat Keuangan Syariah", di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Sandi menilai konsep yang sama bisa diterapkan di Jakarta. Jika bisa diterapkan, ia yakin hal tersebut tidak hanya akan mendorong terciptanya lapangan kerja tetapi juga lebih berkembangnya ekonomi kreatif.

"Kita banyak tari-tarian yang bisa dikemas untuk wisata seperti tari saman, tari lilin, tari piring bisa dikemas sebagai sebuah alternatif wisata," kata Sandi.

Menurut Sandi, konsep pariwisata syariah yang dimaksudkannya mencontoh yang telah dilakukan di Turki.

"Kalau kita di Turki jam 10 malam akan  dijemput oleh tour operator untuk menyaksikan tari-tarian sufi. Tariannya itu isinya mengagung-agungkan asmaul husna," ujar Sandi.

Sandiaga: Penetrasi Ekonomi Berbasis Syariah Minim di DKI | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya


Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri diskusi tentang ekonomi syariah, di Beranda Kitchen, Jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2017.

Kehadiran Sandi dalam diskusi tersebut terkait salah satu programnya, yakni One Kecamatan, One Center of Enterpreneurship (OK OCE). Program OK OCE ini, selain membidik para pedagang juga para pelaku ekonomi berbasis syariah.

Menurut Sandiaga, ekonomi berbasis syariah, khususnya di Jakarta masih sangat minim penetrasinya. "Nah ini sangat berpeluang untuk warga DKI, khususnya mereka yang memiliki usaha berbasis syariah," kata Sandi, sapaan Sandiaga.

Baju warna biru muda itu diberikan sebagai bentuk dukungan kepada pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dalam acara itu, Sandi diberi sebuah kaus bertuliskan Sahabat Anies-Sandi oleh perwakilan dari Asosiasi Pedagang Glodok, Jakarta.

Bangkitkan Gairah Ekonomi Ibu Kota, Sandi Janjikan Konsep Syariah | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memiliki ide untuk menerapkan sistem ekonomi syariah. Ide itu diyakini Sandiaga dapat meningkatkan perekonomian warga Ibu Kota.

"Kebetulan belum ada yang mengutip, bahwa tesis saya waktu S2 itu Islamic Banking. Jadi, saya tahu banget konsep-konsep mudharabah (bagi hasil), di mana pembiayaan itu membeli barang sesuai dengan barangnya. Jadi, ada curve-nya (kurva, red), ada di barang itu sendiri," ujarnya dalam diskusi 'Jakarta sebagai Pusat Keuangan Syariah' di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Menurut Sandi, konsep ekonomi syariah dapat mewakili seluruh kebutuhan seluruh elemen masyarakat. Sesuai dengan kajian tesisnya semasa ia menimba ilmu di George Washington University. 

Sandi menambahkan, sistem ekonomi syariah bisa membangkitkan perekonomian Ibu Kota yang merata. Apalagi, pasar keuangan syariah universal dan Islami dan diyakini mampu menghadirkan solusi masalah keuangan.

"Karena kita punya pasar yang jauh lebih besar dan konsep keuangan syariah itu universal dan Islam itu konsepnya adalah rahmatan lil alamin, yang kira-kira membawa berkah dan solusi bagi semesta alam, jika diberikan kesempatan yang sama, kita mampu hadirkan solusi pembiayaan keuangan bagi UMKM di Jakarta," tutupnya.

Konsep Mudharabah, sambung Sandiaga, dalam sistem ekonomi syariah telah teruji bahwa konsep itu tidak merugikan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Misalkan untuk UMKM, saya modalnya segini, keuntungannya segini. Yuk, kita sepakat dengan konsep itu. Sangat berkeadilan dan sangat universal," ujarnya.