Terbaru

Bos LPDP Berbagi Lima Tips Jitu Berburu Beasiswa dari Negara

Diberikan kepada anak bangsa yang ingin membangun negeri | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat 

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) LPDP Eko Prasetyo membagikan tips jitu untuk mendapatkan beasiswa LPDP. 

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan salah satu beasiswa pendidikan yang paling diminati di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan putra bangsa berkompetisi untuk mendapatkan bantuan dana pendidikan jenjang Strata-2 (S2) dan Strata-3 (S-3) di universitas baik di dalam dan di luar negeri.

Eko mengungkapkan saat ini negara-negara di Eropa merupakan negara favorit tujuan studi bagi penerima beasiswa LPDP. Diduga, promosi agresif dari negara-negara di Eropa menjadi faktor pemicunya. 

"Ini jadi peluang bagi teman-teman untuk sekolah di Amerika dan Asia karena dalam konteks Indonesia masih dibutuhkan. Kalau semuanya ke Eropa, keahlian kita tidak ada diversifikasi" ujarnya.

Adapun beasiswa LPDP berasal dari hasil investasi dana kelolaan LPDP. Tahun lalu, dana kelolaan LPDP mencapai Rp20 triliun. Tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 mengalokasikan Rp2,5 triliun tambahan sehingga total dana kelolaan LPDP bakal mencapai Rp22,5 triliun. 

Sebagai informasi,hingga kini, beasiswa LPDP telah diberikan kepada 16.293 pelajar Indonesia di mana 10.406 diantaranya tengah menempuh studi baik di dalam maupun di luar negeri. Tahun ini, sekitar 5000 putra bangsa mulai menjalani studinya dengan biaya dari LPDP.

Berikut tips jitu untuk mendapatkan beasiswa LPDP:

Pertama, pendaftar beasiswa LPDP harus gigih dalam mempersiapkan segala persyaratan yang ada. Mulai dari mengikuti tes hingga melengkapi dokumen persyaratan.

"Seleksi LPDP itu panjang. Dari mulai seleksi administrasi hingga seleksi wawancara," kata Eko di sela LPDP Edu Fair 2017 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (31/1).

Kedua, peminat LPDP harus percaya diri. Jangan sampai meminta bantuan orang lain untuk mewakili dalam mengerjakan tes.

“Ketiga, kuasai Bahasa Inggris karena merupakan bahasa pengantar saat belajar di luar negeri," ujarnya.

Keempat, peminat beasiswa LPDP harus adaptif terhadap kondisi lingkungan. Dengan demikian, penerima beasiswa LPDP tidak akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi di luar negeri.

Eko menyayangkan, meskipun jumlahnya kecil, beberapa penerima beasiswa LPDP tidak bisa menamatkan studinya di luar negeri. Jika hal itu terjadi, uang beasiswa yang diberikan harus dikembalikan kepada negara.

"Banyak yang gugur karena tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, cara belajar yang beda. Sekolah S1 di Indonesia kan beda dengan S2 di luar negeri," jelasnya.

Kelima, akan lebih baik jika peminat beasiswa LPDP telah diterima di universitas yang berkualitas. Hal itu dapat dibuktikan dengan menyertakan Surat Diterima (Letter of Acceptance/LoA) dari universitas yang bersangkutan. 

"Memang kalau punya LoA posisi tawarnya lebih tinggi," jelasnya.

Sri Mulyani: Beasiswa LPDP dari Pajak Masyarakat | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat 

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin, agar peserta LPDP dapat meningkatkan daya tawarnya untuk dapat berkompetisi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) negara lain.

"Negara tidak meminta apa-apa pada Anda, tetapi memberi. Aneh kan. As your self who can do for the Country. Untuk LPDP terbalik, Anda enggak usah ngapa-ngapain, sekolah saja yg baik, negara memberi kepada Anda," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani di gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.

Kementerian Keuangan hari ini menggelar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, atau LPDP Edufair 2017 di Gedung Dhanapala. Antusiasme anak bangsa sangat tinggi, dari banyaknya pengunjung yang mencapai lebih dari 16 ribu pengunjung.

Sebab, lanjut Ani, pemerintah telah membiayai dari dana pajak yang telah dihimpun dari masyarakat. Dana pajak ,merupakan dana negara yang harus dimanfaatkan dengan serius.

"Itu hasil karya masyarakat Indonesia yang bayar pajak yang kami kumpulkan secara susah payah. Dan senang hati kami invest kepada  anak muda Indonesia yang memiliki cita-cita idealis dan berambisi membangun Indonesia  lebih  baik," tuturnya.

Ia berpesan, agar para peserta program LPDP yang sedang mencari sekolah di dalam maupun di luar negeri untuk memahami bahwa untuk mendapatkan beasiswa dari LPDP membutuhkan kompetensi yang luar biasa.

"Saya tidak ingin, anak muda Indonesia diberikan program yang khusus untuk Indonesia, dibuat konten lebih mudah, supaya banyak yang masuk dan dapat LPDP. This not idea. Ide kami adalah mencari orang yang dibutuhkan untuk masa depan Indonesia," ujarnya.

Sampai saat ini, LPDP telah menyalurkan beasiswa master dan doktoral sebanyak 16.295 penerima, alias awardee LPDP. Dari jumlah tersebut, 10.523 adalah penerima beasiswa master, atau S2 dan 3.864 penerima beasiswa doktoral, atau S3.

"Di sini Anda lahir dan dapat beasiswa, di sini Anda tuangkan cita-cita yang baik bagi RI. Maka, kami ingin edufair ditingkatkan kualitas partisipasinya, agar daya tawar tinggi," tuturnya. 

Ani juga berpesan bahwa mereka para awardee LPDP merupakan orang-orang terpilih yang mendapatkan fasilitas negara untuk melanjutkan studinya.

Sri Mulyani ke Peminat LPDP: Negara Tidak Meminta, Tapi Memberi | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat 

PT Rifan Financindo Berjangka Pusat

Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini membuka pameran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Edufair di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Ia berpesan bahwa menjadi penerima beasiswa atau awardee LPDP merupakan keuntungan yang luar biasa.

"Anda menjadi awardee ini suatu pemihakan yang luar biasa, merupakan keberuntungan yang patut disyukuri. Negara tidak meminta apa-apa pada anda, tapi memberi," kata Sri Mulyani saat membuka LPDP Edufair 2017 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).

Dengan mendapatkan beasiswa LPDP, penerima beasiswa menerima fasilitas dari negara.

"Kalau banyak peribahasa mengatakan don't ask what your country can do for you, ask what you can do for your country. Untuk LPDP anda enggak ngapa-ngapain, mikir sekolah serius dan your own personal career," tambahnya.

Mereka yang sudah menyelesaikan studinya lewat beasiswa LPDP juga harus mengabdikan dirinya di Indonesia. Sehingga ilmu yang dipelajari selama beberapa tahun bisa diaplikasikan di dalam negeri.

"Yang sudah apply dan sudah mendapatkan awardee memiliki kesempatan bangun Indonesia, tidak hanya menjadi negara biasa-biasa saja. Anda luar biasa sehingga dalam kosakata anda menjadi biasa-biasa saja bukan pilihan," ujar Sri Mulyani 

Tentu untuk mendapatkan beasiswa LPDP dibutuhkan persaingan yang ketat dengan calon penerima lainnya. Sehingga hanya orang-orang yang berkualitas yang bisa mendapatkan fasilitas negara ini.

"Republik Indonesia tidak ingin menginvestasikan di institusi yang tidak berkualitas. Edufair yang diikuti oleh universitas dalam dan luar negeri harus diteliti kualitasnya," tutur Sri Mulyani.