Sri Mulyani melantik Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat
Menteri Keuangan Sri Mulyani memerintahkan Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN) untuk segara melakukan reformasi di pendidikan tinggi kedinasan tersebut.
"Saya ingin kepemimpinan Direktur PKN-STAN yang baru tidak segan melakukan reformasi," ujar Ani di Jakarta, Jumat (16/12/2016). STAN merupakan pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan.
Instruksi tersebut disampaikan saat perempuan yang kerap disapa Ani itu melantik pejabat baru Kementerian Keuangan, salah satunya Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN) Rahmadi Murwanto.
Selain itu, STAN juga memilki fungsi strategis untuk menghasilkan orang- orang yang memiliki kemampuan yang tidak hanya baik secara teknik, tetapi juga memilki kapasitas intelektual untuk menjadi pemimpin tangguh di masa depan.
Lulusannya banyak yang bekerja dan menjadi tulang punggung institusi keuangan pemerintah. Lantaran fungsinya yang penting, STAN tutur Ani, menjadi satu dari sekian banyak institusi pendidikan yang menjadi tumpuan harapan pengelolaan keuangan yang efisien, akuntabel, dan transparan.
"Saya memahami untuk membangun pemerintahan dan institusi yang kuat, butuh manusia-manusia yang berkualitas. Jadi STAN punya fungsi yang sangat penting," kata Ani. "Saya betul-betul menaruh harapan besar dan saya ingin dalam waktu dekat Direktur PKN-STAN bisa menyampaikan rencana reformasi dan perbaikan yang ambisius dan mengakar," sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Namun, perempuan berusia 54 tahun itu menilai banyak hal yang harus diperbaiki dari STAN. Hal itu dinilai penting lantaran pendidikan merupakan tumpuan utama bangsa Indonesia untuk bisa maju, terus berkompetisi, dan memiliki wibawa di dunia internasional.
Sri Mulyani Tuntut Profesionalitas Jajaran Pegawai Kemenkeu | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah melantik jajaran eselon I dan eselon II pada internal Kementerian Keuangan. Terdapat 9 orang yang dilantik yang terdiri dari 1 pejabat eselon I dan 8 orang pejabat eselon II.
"Saya tidak perlu menjelaskan betapa pentingnya, tata kelola keuangan negara di tengah-tengah Indonesia yang sebagai berkembang sangat pesat. Keinginan untuk menciptakan tata kelola yang efisien yang akuntable transparan hanya akan bisa dijalankan bila kita memiliki jajaran profesional," tuturnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Sri Mulyani pun berharap agar 9 pejabat baru ini dapat bekerja secara profesional. Sebab, profesionalitas sangat menentukan perbaikan dalam internal Kementerian Keuangan.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan telah melantik tiga Eselon II pada Sekretariat Jenderal yaitu Nufransa Wira Sakti sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan lnformasi, S. Sugeng Wardoyo sebagai Kepala Biro Umum, dan Hana Sri Juni Kartika sebagai Sekretaris Pengadilan Pajak.
Sri Mulyani pada siang ini juga melantik Rahmadi Murwanto sebagai Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN. Sri Mulyani pun menuntut institusi pendidikan ini juga akan direformasi. Sebab,banyak alumni STAN yang saat ini bekerja pada lingkungan pemerintahan. Pengabdian kepada masyakarat pun juga dituntut oleh Sri Mulyani agar dapat dilakukan oleh alumni STAN.
"Ini adalah suatu institusi sejak 10 tahun lalu saya jadi Menteri Keuangan. Ini harapan. Ini adalah mata rantai yang luar biasa. Karena dia tidak hanya memproduksi staf di kemenkeu namun juga instansi lain. Membangun governance dan institusi yang kuat hanya bisa tercapai apabila manusia-manusianya berkualitas," kata Sri Mulyani.
Selanjutnya, dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Rukijo dilantik sebagai Sekretaris Direktorat Perimbangan Keuangan, Putut Han Satyaka sebagai Direktur Dana Perimbangan, dan Ubaidi Socheh Hamidi sebagai Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan.
"Kepada seluruh pejabat yang dilantik, kita menjelang akhir tahun mau menutup tahun anggaran. Banyak sekali yang bisa kita pelajari 2016 ini yang merupakan cerminan dari pengelolaan keuangan negara yang tidak mudah. Ini adalah tahun penting bagi kita untuk tidak hanya menjalankan tapi juga terus belajar dan mengambil pelajaran jadi lebih baik," pungkasnya.
Adapun pejabat Eselon I yang kita dilantik adalah Rionald Silaban sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan internasional. Sri Mulyani juga meminta kepada seluruh jajaran ini dapat belajar dari berbagai kesalahan yang terjadi pada tahun 2016 ini. Sehingga, kesalahan tersebut tak lagi terjadi pada tahun 2017 mendatang.
Selain itu, pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kusmanadji dilantik sebagai Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, dan Rahmadi Murwanto sebagai Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN.
Jelang Tutup Tahun, Sri Mulyani Lantik 9 Pejabat Kemenkeu | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat
Pejabat Eselon I yang dilantik Sri Mulyani adalah Rionald Silaban sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, hari ini Jumat (16/12), melantik 9 pejabat Eselon I dan II Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kesembilan pejabat tersebut ditempatkan di Sekretariat Jenderal (Sekjen) , Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dan Staf Ahli.
Sementara, pejabat Eselon II antara lain Hana Sri Juni Kartika, Nufransa Wira Sakti, dan Sugeng Wardoyo di Sekjen Kemenkeu. Kemudian, Rukijo, Putut Han Satyaka, Ubaidi Socheh Hamidi di DJPK. Selanjutnya, Kusmanadji dan Rachmadi Murwanto di lingkungan BPPK.
"Saya berpesan terus nyalakan api passion Anda, jangan hanya menjalankan tugas karena sudah dilantik. Saya ingin Anda punya semangat kerja dan inovasi yang tidak pernah berhenti," tutur Sri Mulyani dalam sambutannya di Gedung Djuanda I Kemenkeu.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari tahun ini terutama dalam hal pengelolaan anggaran. Mengingat Kemenkeu merupakan instansi vital dalam menjalankan perekonomian Indonesia, Sri Mulyani meminta jajaran pegawai Kemenkeu untuk terus bersemangat dalam menjalankan tugasnya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sementara, untuk para pejabat Eselon II, Sri Mulyani berpesan untuk terus melakukan inovasi dan mensukseskan reformasi instansi ke arah yang lebih baik.
"[Pejabat Eselon II] diharapkan bisa melaksanakan transfer ke daerah secara profesional, berintegritas tinggi, serta membangun tata kelola instansi yang baik untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas supaya Indonesia bisa terus berkompetisi," ujarnya.
Khusus kepada Rionald, Sri Mulyani berpesan kinerja Indonesia saat ini disorot oleh negara lain sebagai negara berkembang yang aktif dalam forum-forum internasional. Karenanya, Sri Mulyani berharap Rionald bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam mewakili Indonesia di forum-forum tersebut.
"Dengan pengalaman yang Anda miliki, Anda bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Mewakili Indonesia pada forum internasional, seperti forum G20, APEC, IMF, World Bank untuk meningkatkan kredibilitas dan kewibawaan dalam rangka memperkuat nama Indonesia," ujarnya.