Masih optimistis target akan tercapai hingga akhir tahun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo
Direktur Utama PT PP Tumiyana mengatakan, raihan kontrak baru tersebut mencakup total order book Rp66,38 triliun di mana sudah termasuk carry over tahun 2015 sebesar Rp39 triliun.
Pencapaian kontrak baru tersebut, terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp23,08 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp4,30 triliun.
PT Pembangunan Perumahan Tbk meraih kontrak baru sampai akhir Oktober 2016 mencapai Rp27,38 triliun. Angka tersebut telah mencapai 88,32 persen dari target akhir tahun 2016 ini.
“Sampai akhir 2016 ini, perseroan masih optimistis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen di awal tahun sebesar Rp31 triliun,“ kata dia
Sementara itu, beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan akhir Oktober antara lain, 2 ruas Jalan Tol senilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun.
Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan Perseroan hingga akhir September 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp1,83 triliun, PT PP Pracetak Rp1,77 triliun dan PT PP Peralatan Rp705 miliar.
Lalu PLTGMG Paket 7 100 MW yang berada di 4 (empat) lokasi (Flores, Nabire, Bontang, Ternate), PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp739 miliar yang berada di 8 (delapan) lokasi, dan pembangunan Gedung BNI Tower Rp714 miliar.
Selanjutnya, Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp251 miliar, Transmart di Depok Rp247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp216 miliar.
Kemudian, Tunjungan Boulevard Rp655 miliar, Bedungan Sukoharjo Lampung Rp555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp497 miliar, Apartemen Cilacap Rp384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp368 miliar, PLTS Surakarta Rp300 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp256 miliar.
Ditambah, Transmart di Bintaro Rp189 miliar, Gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung Rp169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp160 miliar, Transmart di Rungkut Rp144 miliar, dan Transmart di Gorontalo Rp161 miliar.
Rusunami Grand Setraland Karawang Rp215 miliar, Apartemen Gardenia Rp205 miliar di Jawa Barat, RS Otoritas Batam Rp204 miliar, ASDP Bakauheni 7 Rp201 miliar, dan Bank Indonesia di Jayapura Rp188 miliar.
Akhir Oktober, PTPP Raih Kontrak Baru Rp27,38 Triliun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah meraih kontrak baru sebesar Rp27,38 triliun per akhir Oktober 2016, atau setara 88,32 persen dari target sebesar Rp31 triliun di akhir 2016.
"Sampai dengan akhir 2016 ini, kami masih optimistis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh Manajemen di awal tahun sebesar Rp31 triliun," ungkap Tumiyana, ditemui dalam acara 'Indonesia Infrastructure Week dan Konstruksi Indonesia Tahun 2016' di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Sedangkan carry over di 2015 sebesar Rp39 triliun. Dengan begitu, jika ditambahkan dengan kontrak baru sampai Oktober 2016 sebesar Rp27,38 triliun, maka total order book perseroan yang diraih telah mencapai Rp66,38 triliun.
Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan sampai dengan September 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp1,83 triliun, PT PP Pracetak Rp1,77 triliun dan PT PP Peralatan Rp705 miliar.
Kemudian, ada Bedungan Sukoharjo Lampung Rp555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp497 miliar, Apartemen Cilacap Rp384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp368 miliar, PLTS Surakarta Rp300 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp256 miliar, Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp251 miliar, Transmart di Depok Rp247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp216 miliar.
Pencapaian kontrak baru Oktober 2016, menurut Tumiyana, terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp23,08 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp4,30 triliun.
Setelah itu, kontrak juga didapat dari pembangunan Rusunami Grand Setraland Karawang Rp215 miliar, Apartemen Gardenia Rp205 miliar di Jawa Barat, RS Otoritas Batam Rp204 miliar, ASDP Bakauheni 7 Rp201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp188 miliar, Transmart di Bintaro Rp189 miliar, Gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung Rp169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp160 miliar, Transmart di Rungkut Rp144 miliar, Transmart di Gorontalo Rp161 miliar, dan sebagainya.
Sementara itu, beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan akhir Oktober antara lain 2 ruas Jalan Tol senilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLTGMG Paket 7 100 MW yang berada di 4 (empat) lokasi (Flores, Nabire, Bontang, Ternate), PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp739 miliar yang berada di 8 lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower Rp714 miliar, Tunjungan Boulevard Rp655 miliar.
PTPP Optimistis Raih Kontrak Baru Rp 31 Triliun hingga Akhir 2016 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo
"Sampai dengan akhir tahun 2016 ini, perseroan masih optimistis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen di awal tahun sebesar Rp 31 triliun," ujar Direktur Utama PTPP, Tumiyana, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/11/2016).
Selain itu, kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan perseroan sampai dengan akhir September 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp 1,83 triliun, PTPP Pracetak Rp 1,77 triliun, dan PTPP Peralatan Rp 705 miliar.
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) memprediksikan mampu meraih kontrak baru sampai dengan akhir Oktober 2016 mencapai Rp 27,38 triliun atau 88,32 persen dari target akhir tahun 2016 ini.
Adapun pencapaian kontrak baru Oktober 2016 terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 23,08 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 4,30 triliun.
PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW Rp 1,42 triliun, MNP Paket B&C Reklamasi Rp 891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp 739 miliar yang berada di delapan lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 714 miliar, Tunjungan Boulevard Rp 655 miliar, dan Bedungan Sukoharjo Lampung Rp 555 miliar.
Transmart di Depok Rp 247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp 248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp 216 miliar, Rusunami Grand Setraland Karawang Rp 215 miliar, Apartemen Gardenia Rp 205 miliar di Jawa Barat, RS Otoritas Batam Rp 204 miliar.
Sementara itu, beberapa proyek yang diraih perseroan sampai dengan akhir Oktober antara lain dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, PLTGMG Paket 7 100 MW yang berada di empat lokasi, yaitu Flores, Nabire, Bontang, dan Ternate.
ASDP Bakauheni 7 Rp 201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp 188 miliar, Transmart di Bintaro Rp 189 miliar, Gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung Rp 169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp 160 miliar, Transmart di Rungkut Rp 144 miliar, Transmart di Gorontalo Rp 161 miliar, dan sebagainya.
Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp 497 miliar, Apartemen Cilacap Rp 384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp 368 miliar, PLTS Surakarta Rp 300 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp 281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar, dan Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp 251 miliar.