Laporan kinerja keuangan emiten masih menjadi sentimen yang pengaruhi laju IHSG | PT Rifan Financindo Berjangka
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, level support IHSG masih bertahan di 5.372. Sedangkan level resistance di 5.488. "Potensi kenaikan IHSG kembali meningkat seiring dengan aliran dana investor asing yang kembali masuk," kata dia.
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.350-5.500 pada Rabu pekan ini. Laporan kinerja emiten kuartal III masih menjadi katalis laju IHSG. "IHSG akan menguat. Pada Kamis pekan ini akan banyak laporan keuangan. Rilis laporan keuangan masih dominasi," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (26/10/2016).
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laporan kinerja keuangan emiten masih menjadi sentimen yang pengaruhi laju IHSG.
Ia menambahkan, laporan kinerja emiten kuartal III 2016 masih menjadi pendorong kenaikan IHSG, disertai masih stabilnya kondisi ekonomi.
Sedangkan Kiswoyo memilih sektor saham barang konsumsi antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). "Rekomendasi beli untuk saham-saham tersebut," kata dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.
Hari Ini IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi dan Menguat Terbatas | PT Rifan Financindo Berjangka
Riset Bahana Securities mengestimasi IHSG akan menguat terbatas di kisaran 5.375-5.425.
"Rupiah pada perdagangan Selasa (25/10) ditutup menguat ke level 13.005. Hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 12.900-13.100 dengan kecenderungan menguat," tulis Bahana
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (26/10/2016) diperkirakan bergerak bervariasi namun cenderung menguat, setelah pada dua sesi sebelumnya selalu ditutup melemah.
Sedangkan sejumlah saham yang dapat diperhatikan antara lain JSMR, BBCA, SMGR, AKRA, dan GZCO.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,6 triliun.
Selain itu, sebanyak enam sektor mengalami penurunan dipimpin sektor aneka industri. Sementara hanya sektor perkebunan, industri dasar, dan perdagangan yang mengalami kenaikan.
Pada perdagangan Selasa, IHSG ditutup turun 23 poin (-0,43 persen) ke level 5.397,82.
Penurunan IHSG masih terbawa sentimen negatif dari aneka industri dan automotif.
Sebanyak 160 saham mengalami kenaikan, 170 saham mengalami penurunan, 31 saham tidak mengalami perubahan dan 216 saham tidak mengalami perdagangan.
"Secara teknikal, indeks turun dengan bearish engulfing candle disertai volume dan test support MA20. Stochastic, RSI, dan MACD flat," lanjut Bahana.
Pantauan Bahana mencatat investor asing melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 180,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing antara lain BBCA, PGAS, SMGR, LSIP, dan BMRI.
Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain LPPF, INDF, HMSP, ASII, dan BBCA.
RELIANCE SECURITIES: IHSG Diprediksi Mixed Tertahan Di 5375-3450 | PT Rifan Financindo Berjangka
Tim Riset Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 5375-3450.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,43% atau 23,18 poin di level 5.397,82 setelah bergerak pada kisaran 5.397,82 - 5.436,20.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali mixed tertahan pada perdagangan Rabu (26/10/2016).
"Saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya GJTL, INTP, ITMG, JSMR, KRAS, LPKR, PGAS, SMCB, WIKA, INAF, PBRX," paparnya dalam riset.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 161 saham menguat, 157 saham melemah, dan 220 saham stagnan.
Sementara itu, tiga sektor lainnya menguat, didorong oleh sektor industri dasar yang naik 0,45%.
6 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan dorongan utama dari sektor konsumer yang turun 0,65% dan sektor finansial yang melemah 0,38%.