Elnusa membukukan laba semester pertama 2016 sebesar 9,2 % | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan
"Kondisi perekonomian global dan harga minyak memang belum cukup stabil sehingga berdampak pada penurunan pendapatan usaha kami, namun dengan manajemen bisnis yang baik membuat kami mampu bertahan bahkan relatif lebih baik dibanding perusahaan lain, sektor industri migas nasional," papar Direktur Keuangan Elnusa Budi Rahardjo, Senin (26/9).
Perusahaan penyedia jasa energi, PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pertumbuhan laba tahun buku semester pertama 2016 sebesar 9,2 % menjadi Rp144,89 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp132,68 miliar.
Sementara itu tercatat marjin laba kotor, laba usaha dan EBITDA juga membaik menjadi masing-masing 18,9 %, 13,6 % dan 22 % pada semester I 2016 ini.
"'Nature of business' Elnusa yang terdiferensiasi juga memberi keuntungan tersendiri bagi kami, di mana sepanjang tengah tahun 2016 ini menurunnya aktivitas bisnis jasa 'drilling and oilfield' dapat diimbangi dengan tumbuhnya aktivitas jasa seismik, jasa distribusi dan logistik serta bisnis penunjang lain yang dikelola oleh beberapa anak usaha Elnusa yang berkontribusi signifikan bagi bisnis Perseroan secara keseluruhan," kata Budi Rahardjo.
Ia mengemukakan laba usaha melonjak 35,8 % menjadi Rp232 miliar karena penurunan beban usaha sebesar 35 % yang juga menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 23,6 % menjadi Rp377 miliar.
Hal itu, lanjut dia, tercermin dari utang berbunga yang turun di akhir Juni 2016 sebesar 34,4 % menjadi Rp485 miliar di mana turut mengurangi beban keuangan Elnusa sepanjang periode 6 bulan di 2016 ini.
Ia mengatakan bahwa penguatan sisi "balance sheet" juga menjadi fokus perseroan saat ini, karena kuatnya neraca akan turut berimbas kepada ketahanan dan profitabilitas.
Ia mengemukakan bahwa efisiensi struktur biaya menjadi strategi yang tidak dapat dihindari dalam menyikapi situasi industri seperti ini. Elnusa mampu menekan beban pokok pendapatan sebesar 8 % sehingga menghasilkan peningkatan laba kotor Elnusa sebesar 9,7 % menjadi Rp324 miliar.
KINERJA ELNUSA: Sepanjang Semester I, Laba Bersih Tumbuh 9,2 Persen | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan
Berdasarkan keterangan resmi perseroan yang dipublikasikan Senin (26/9/2016), perseroan berhasil membukukan laba bersih sneilai Rp145 miliar atau naik 9,2% dibandingkan Rp133 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski berhasil menorehkan laba pendapatan usaha perseroan terkontraksi 5,1% menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,8 triliun.
“Nature of business Elnusa yang terdiferensiasi juga memberi keuntungan tersendiri bagi kami, dimana sepanjang tengah 2016 ini menurunnya aktivitas bisnis jasa drilling & oilfield dapat diimbangi dengan tumbuhnya aktivitas jasa seismik, jasa distribusi dan logistic serta bisnis penunjang lain yang dikelola oleh beberapa anak usaha Elnusa yang berkontribusi signifikan bagi bisnis perseroan secara keseluruhan,”katanya dalam keterangan resmi.
Sepanjang 2016, emiten penyedia jasa energy, PT Elnusa Tbk. (ELSA) berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 9,2%.
Direktur Keuangan ELSA Budi Raharjo mengatakan, kondisi perekonomian global dan harga minyak yang belum cukup stabil berdampak pada penurunan pendapatan usaha perseroan. Namun, dengan manajemen bisnis yang baik membuat ELSA mampu bertahan bahkan relatif lebih baik dibanding perusahaan lain di industri migas nasional.
Pada sisi lain, lanjutnya, perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan sebesar 8% sehingga menghasilkan peningkatan laba kotor sebesar 9,7% menjadi Rp324 miliar. Laba usaha melonjak 35,8% menjadi Rp232 miliar karena penurunan beban usaha sebesar 35% yang juga menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 23,6% menjadi Rp377 miliar.
Menurutnya, efisiensi struktur biaya menjadi strategi yang tidak dapat dihindari dalam menyikapi situasi industri saat ini.
Marjin laba kotor, laba usaha dan EBITDA juga membaik menjadi masing-masing 18,9%, 13,6% dan 22,0% pada semester I 2016 ini.
Laba Bersih Elnusa Semester I Naik Hampir 10% | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan
Melansir keterbukaan yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Senin (26/9/2016), laba bersih Elnusa pada semester I-2016 tercatat sebesar Rp144,89 miliar dari sebelumnya Rp132,68 miliar. Selain itu, Elnusa juga mencatat kenaikan laba per saham menjadi Rp19,85 dari sebelumnya Rp18,18.
Senada, total aset perseroan juga mengalami penurunan menjadi Rp3,99 triliun dari sebelumnya Rp4,40 triliun. Aset tersebut, terdiri dari aset lancar sebesar Rp1,61 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp2,37 triliun.
PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat kenaikan laba bersih pada semester I-2016. Laba bersih perusahaan migas ini mengalami kenaikan Rp12,21 miliar atau sekira 9,2 persen.
Di sisi lain, Elnusa mencatatkan penurunan utang menjadi Rp1,29 triliun dari sebelumnya Rp1,77 triliun. Utang tersebut, terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp1,21 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp76,17 triliun.
Namun, Elnusa mencatatkan penurunan pendapatan jika dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Pendapatan Elnusa pada enam bulan awal tahun ini yakni sebesar Rp1,71 triliun dari sebelumnya Rp1,8 triliun.