Terbaru

Ooredoo akan lepas saham di Indosat?

Ooredoo bisa saja melepas saham indosat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang


Dikutip dari Bloomberg (20/9), Ooredoo bisa saja melepas sekitar 65% sahamnya untuk menopang ekspansi ke wilayah lain. Kabarnya, valuasi dari Indosat mencapai US$ 1,4 miliar.

Masih dari laporan Bloomberg, kabarnya Ooredoo, juga akan melepas sahamnya di StarHub. Di perusahaan asal Singapura ini, perusahaan telekomunikasi asal Qatar itu memiliki saham secara tidak langsung.  

Sementara saham Indosat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (20/9) ditutup di Rp 5.250 dan dibuka Rp 5.325 per lembar di Rabu (21/9).

Ooredoo sendiri akan menikmati dari mulai positifnya kinerja Indosat, salah satunya dari pemanfaatan merek dan Hak Kekayaan Intelektual karena menggunakan brand Ooredoo. 

Ooredoo QSC (Ooredoo) kabarnya tengah mengaji akan melepas sebagian sahamnya di PT Indosat Tbk (ISAT) dan lebih memilih fokus kepada anak usaha yang beroperasi di wilayah yang memberikan profitabilitas seperti pasar Timur Tengah.

Asal tahu saja, membaiknya kondisi keuangan Indosat Ooredoo sejak paruh pertama 2016 memang membuat banyak rumor beredar tentang akan dilepasnya sebagian saham dari Ooredoo di Indonesia. 

Belum lama ini beredar kabar Grup Sinar Mas akan masuk ke Indosat, namun kabar ini hilang dibawa angin.

Ooredoo kepemilikannya mayoritas dikuasai Qatar Investment Authority sovereign wealth fund dan beberapa entitas pemerintahan Qatar. Negara-negara di Timur Tengah
memang banyak menimbang menjual asetnya untuk mendapatkan dana segar karena terus turunnya harga minyak.

Dalam portal tersebut, Ooredoo menyatakan Indosat adalah bagian dari pasar internasional paling besar dimiliki perseroan dan memberikan potensi pertumbuhan menjanjikan di masa depan.

Sementara dikutip dari portal resmi Ooredoo pada (21/9), dinyatakan tak ada niat dari perseroan untuk melepas sahamnya di Indosat.

Kini Giliran Ooredoo Berniat Jual Saham Indosat? | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang


Setelah Axiata Group Berhad, investor asal Malaysia, beberapa waktu lalu menyatakan akan menjual sebagian sahamnya di operator PT XL Axiata Tbk (EXCL), kini giliran investor asal Qatar, Ooredoo QSC yang mau menjual sahamnya di PT Indosat Tbk (ISAT). 

Sebelumnya, Axiata berencana melepas 11 persen sahamnya di XL. Akibatnya, saham XL pada 14 September 2016 melorot tajam di level terendah sejak Oktober 2015. 

Dikutip dari Bloomberg, Axiata yang merupakan operator mobile-phone terbesar di Malaysia memang berencana merampingkan saham-sahamnya di luar Malaysia.

Menurut nara sumber terkait, dengan cara tersebut maka Axiata bisa mendapatkan dana segar hingga 700 juta dollar AS. Axiata mengantongi 66,4 persen sahamnya di XL.

Sekadar informasi, bisnis Ooredoo saat ini berkembang dari Aljazair hingga Myanmar. Ooredoo juga mempertimbangkan penjualan saham di operator Singapura, StarHub Ltd, menurut keterangan sumber di Juli. 

Ooredoo merupakan perusahaan yang sahamnya dikuasai Qatar Investment, milik pemerintah Qatar. Kemungkinan, investasi di Timur Tengah untuk memerangi terus menurunnyab harga minyak dunia yang jadi komoditas utama negara-negara di Timur Tengah.

Ooredoo berencana menjual 65 persen sahamnya di Indosat kepada perusahaan telekomunikasi lain yang ingin berekspansi di wilayah Asia Tenggara, lanjut sumber. 

Alasannya, perusahaan telekomunikasi asal Qatar ini ingin fokus mengembangkan bisnisnya di Timur Tengah yang dianggap lebih menguntungkan, menurut sumber, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sumber menambahkan, belum ada keputusan yang diambil terkait aksi korporasi ini dan penjualan saham ini masih dalam tahap awal pembicaraan. Dihubungi Bloomberg, perwakilan Ooredoo masih enggan untuk berkomentar. 

Dari data Bloomberg, selama sebulan terakhir saham Indosat turun dari level 6.250 per 22 Agustus 2016. Sampai awal perdagangan Rabu, 21 September 2016 harga saham Indosat sudah turun ke level 5.250. 

Ooredoo dalam website perusahaan membantah akan menjual saham Indosat. Sebab, Indosat merupakan pasar internasional terbesar bagi Ooredoo dan sifatnya sangat strategis bagi bisnis Ooredoo.

Pihak Indosat belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini. Namun Indosat memberikan pernyataan resmi Ooredoo di website perusahaan.  

"Indosat sangat strategis dan penting bagi Ooredoo, terutama karena prospek pertumbuhan jangka panjangnya," tulis pihak Ooredoo.  

Ooredoo Pertimbangkan Jual Saham Indosat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang


Ooredoo yang saat ini memiliki layanan yang mencakup wilayah Aljazair hingga ke Myanmar juga mempertimbangkan menjual saham tidak langsung di StarHub Ltd, Singapura. Ooredoo yang secara mayoritas dimiliki oleh Qatar Investment Authority ini memang sedang memperbanyak dana investasi di negara Timur Tengah melalui penjualan aset menyusul menurunnya harga minyak dunia

Ooredoo kemungkinan bisa menjual 65 persen sahamnya di Indosat kepada perusahaan telepon lain yang bersedia untuk memperluas layanan di wilayah Indonesia. Dikabarkan juga kepemilikan saham tersebut bernilai $1.4 miliar atau sekitar Rp 18,4 triliun. Sumber terpercaya yang memberikan kabar tersebut sangat menginginkan untuk disembunyikan identitasnya karena pertimbangan pribadi.

Ooredoo QSC sedang mempertimbangkan untuk jual saham Indosat ke perusahaan telepon asal Qatar demi mendapatkan uang tunai dan lebih berfokus ke pasar Timur Tengah yang menurut mereka lebih menguntungkan, menurut sumber yang kebetulan yang berkepentingan dalam situasi ini.

Namun hingga saat ini, masih belum ada keputusan akhir mengenai penjualan saham tersebut karena menurut sumber, saat ini masih dalam tahap pendiskusian tahap awal.