Terbaru

Dolar Berpotensi Tetap di Bawah Rp13.000 Akhir Pekan ini

Kamis kemarin ditutup melemah 0,12 persen ke Rp12.972 per dolar AS | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan, setelah menguat signifikan dalam dua hari terakhir, pada perdagangan kemarin terlihat laju rupiah bergerak melemah imbas adanya aksi ambil untung atau profit taking. 

Kurs mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diharapkan masih mampu bertahan di bawah level Rp13.000 per dolar AS akhir pekan ini, setelah Kamis kemarin ditutup melemah 15 poin atau 0,12 persen ke Rp12.972 per dolar AS.

Reza menjelaskan, laju dolar AS cenderung bergerak flat pada perdagangan kemarin menyusul adanya kesepakatan yang terjadi dalam pertemuan OPEC, khususnya terhadap negara Iran yang selama ini enggan untuk membatasi produksinya.

"Namun begitu, kurs rupiah atas dolar terlihat masih mampu bertahan di bawah area Rp13.000/dolar. Kini laju rupiah bergerak cenderung menguji level target batas bawahnya di Rp13.000 dengan target batas atas Rp12.892," ujarnya di Jakarta, Jumat, 30 September 2016.

Terbatasnya pergerakan rupiah pun juga dipengaruhi antisipasi pelaku pasar jelang rilis pertumbuhan ekonomi AS dan klaim pengangguran yang diperkirakan akan membaik. Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi riil AS meningkat 0,8 persen.

"Kami perkirakan baik dolar AS, rupiah maupun mata uang lainnya cenderung bergerak konsolidasi setelah pelaku pasar mulai kehabisan sentimen positif," tuturnya.

Rupiah Kembali ke Level Rp13.000/USD | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Bloomberg melansir, Jumat, 30 September, nilai tukar rupiah dibuka melemah ke posisi Rp12.988 per USD jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp12.972 per USD. Saat ini, posisi rupiah terus melemah dan mencapai level Rp13.000 per USD atau melemah hingga 28 poin yang setara 0,22 persen.

Mata uang Garuda pagi ini diperdagangkan sedikit melemah tipis jika dibandingkan kemarin. Pelemahan ini disebabkan menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sebagaian besar mata uang di Asia.

Seperti diketahui, mengutip Antara, kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor memilah-milah data produk domestik bruto (PDB) negara itu yang baru dirilis.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17 persen menjadi 95,596 pada perdagangan terakhir Kamis. Pada perdagangan terakhir di New York, euro tetap datar di 1,1212 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2968 dolar AS dari 1,3015 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7647 dolar AS dari 0,7686 dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di level Rp12.977 per USD. Gerak rupiah terpantau melemah hingga mencapai sembilan poin atau setara 0,0694 persen.

PDB riil Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,4 persen di kuartal kedua 2016. Perkiraan terbaru lebih tinggi dari konsensus pasar naik 1,3 persen.

Rupiah Melemah Tipis di Awal Perdagangan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada perdagangan Kamis (29/9) berada di kurs tengah Rp 12.952, atau melemah 26 poin dari perdagangan sebelumnya Rp 12.926. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 13.017 (kurs jual) dan Rp 12.887 (kurs beli).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (30/9) terpantau melemah dibandingkan perdagangan sebelumnya

Mengacu data IMQ21, rupiah pagi ini di level Rp 12.990 per dolar AS atau melemah 25 poin (0,19 persen) dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp 12.965 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh level terlemah Rp 13.013 per dolar AS dan terkuat Rp 12.970 per dolar AS.

Sementara euro di pasar spot exchange melemah 0,04 persen ke level 1,1217 euro per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun pound sterling turun 0,02 persen mencapai 1,2965 pound sterling per dolar AS. Yen melemah 0,04 persen ke 100,99 per dolar, yuan melemah 0,04 persen ke 6.6697 per dolar.

Sementara euro di pasar spot exchange melemah 0,04 persen ke level 1,1217 euro per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun pound sterling turun 0,02 persen mencapai 1,2965 pound sterling per dolar AS. Yen melemah 0,04 persen ke 100,99 per dolar, yuan melemah 0,04 persen ke 6.6697 per dolar.