Terbaru

Cara Menteri Susi 'Panasi' Pengusaha Denmark dan Norwegia

Denmark dan Norwegia adalah negara pelopor dalam bidang kemaritiman di dunia | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak pengusaha Denmark dan Norwegia melakukan investasi di Indonesia.

Dia menyinggung soal investasi yang dilakukan Rusia dan Amerika. Susi menyebut pekan lalu investor asal Rusia melakukan kerjasama dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan membangun cold storage.

Hal ini dia ungkapkan dalam forum bisnis dan investasi yang diadakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam kesempatan tersebut, Susi memanas-manasi pengusaha asal Denmark dan Norwegia yang hadir.

Dirinya pun mengapresiasi Norwegia dan Denmark yang menunjukkan itikad baik untuk menjalin kerjasama. 

"Saya senang hari Norwegia dan Denmark mau bekerjasama, itu hal strategis dan langkah baik buat kalian. Karena Indonesia negara besar, para pesaing kalian pun besar, kalau kita tidak bekerjasama saya rasa kalian tidak bisa bertahan," tukasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, industri tangkap ikan sepenuhnya tertutup bagi asing. Namun sebagai gantinya, industri pengolahan dibuka selebar-lebarnya bagi investor manapun. 

"Sebagai substitusi, 100% kalian (investor) dipersilakan, perusahaan kalian membeli dan mengolah makanan laut untuk diekspor," imbuhnya.

Mantan Bos Susi Air ini berharap pengusaha Norwegia dan Denmark tidak kalah dengan investor asal Rusia. Mengingat dua negara tersebut dikenal sebagai negara pelopor dalam bidang kemaritiman di dunia. 

"Saya menunggu ajakan Norwegia dan Denmark bekerjasama dengan perusahaan Indonesia. Sebagai ambisi Presiden jadi negara Kemaritiman, dia sudah memberikan persyaratan positif dan negatif investasi," papar Susi di GMB IV, Senin (28/11/2016).

Menhub Ajak Pengusaha Denmark dan Norwegia Sulap Pelabuhan di RI | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka


Hal ini diungkapkan Budi usai bertemu dengan Duta Besar Denmark Casper Klynge, Duta Besar Norwegia Stig Traavik, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ada 33 perwakilan perusahaan dari Denmark dan Norwegia yang hadir dalam pertemuan.

Budi juga mengundang perusahaan-perusahaan Denmark dan Norwegia untuk membuat pengelolaan pemanduan kapal di Selat Malaka yang melalui tiga negara; Indonesia, Malaysia, dan Singapura menjadi lebih baik, seperti pemanduan kapal di perairan Baltik yang juga melalui banyak negara Eropa. 

Dalam acara Marine and Fisheries Business and Investment Forum di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pagi ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan keinginannya mengajak para pengusaha dari Denmark dan Norwegia 'menyulap' pelabuhan di Indonesia, agar dapat menjadi jalur penghubung (hub) pelayaran internasional. 

"Kita ingin sekali salah satu pelabuhan kita menjadi hub internasional. Kita punya banyak sekali pelabuhan, banyak barang masuk keluar. Dua negara ini mampu berkolaborasi dengan kita memberikan jalan keluar," kata Budi, saat ditemui di Kantor KKP, Jakarta, Senin (28/11/2016). 

"Secara khusus kita akan mengelola Selat Malaka yang selama ini tidak dikelola oleh siapa pun juga. Kita minta 1 BUMN Indonesia untuk kerja sama dengan salah satu perusahaan Denmark dan Norwegia. Kalau itu sudah dikelola dengan baik, kita bisa me-record siapa saja yang ada di sana," ujar Budi. 

"Kerja sama dengan Norwegia dan Denmark ini strategis. Dua negara ini adalah negara maritim, mereka punya perusahaan-perusahaan yang sudah merajai laut dunia. Kita ingin sekali membuat aliansi dengan Denmark dan Norwegia," pungkasnya. 

Menurut Budi, kerja sama dengan Denmark dan Norwegia ini sangat bermanfaat bagi Indonesia karena kedua negara di Eropa bagian utara itu sangat maju di bidang maritim. Investor dari Denmark dan Norwegia diharapkan dapat membantu pembangunan kemaritiman Indonesia.

Gaet Investasi di Sektor Perikanan, Susi Gandeng Norwegia dan Denmark | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka


Peningkatan kerjasama dengan Denmark dan Norwegia di sektor perikanan dinilai sangat penting. Sebab kedua negara tersebut dikenal sebagai negara pelopor di bidang kemaritiman di dunia.

 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar acara forum kerjasama bisnis yang melibatkan Kedutaan Besar Denmark dan Norwegia serta Kementerian Perhubungan.

"Acara ini untuk meningkatkan kerjasama bisnis dan minat investasi antar pelaku usaha Indonesia, Denmark, dan Norwegia," ujar Susi di Kantor KKP, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Duta Besar Denmark Casper Klynge, Duta Besar Norwegia Stig Traavik, dan puluhan pimpinan perusahaan Denmark dan Norwegia.

Indonesia sendiri membutuhkan penyediaan sarana dan prasarana untuk mampu mendukung industri perikanan. Hal itu tertera dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan.

Perusahaan-perusahaan tersebut akan memberikan penawaran kerjasama dan investasi kepada Pemerintah Indonesia dan pelaku bisnis Indonesia. Diharapkan, acara tersebut mampu menggaet para investor asal Denmark dan Norwegia untuk mau berinvestasi di sektor perikanan di Indonesia.

Lantaran hal itu pula, forum kerjasama bisnis yang digelar KKP menghadirkan sekitar 33 perusahaan asal Denmark dan Norwegia.