Terbaru

9 Sektor Kompak Turun, IHSG Terkoreksi 20,77 Poin

Sementara sektor konsumer memimpin pelemahan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Pada pukul 12.00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 20,77 poin atau turun 0,38 persen ke level 5.384,68. Sementara pada pagi pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di level 5.395,87, juga di zona merah. 

Sementara sektor konsumer memimpin pelemahan dari sembilan sektor yang ditutup melemah. 

Sembilan sektor kompak menurun di jeda siang perdagangan saham Kamis (3/11/2016) dan menyeret indeks lebih dalam ke zona merah. 

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor industri dasar yang ditutup menguat 0,32 persen. 

Dari data RTI, sebanyak 120 saham ditutup naik, 150 saham ditutup turun dan 88 saham ditutup tetap. 

Sejumlah saham yang mengalami aksi jual yakni BBRI, AMRT, UNTR, PWON, INDF. 

Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat Rp 254,9 miliar sedangkan di pasar reguler, net foreign sell tercatat 283 miliar. 

Sementara itu dari pantauan pasar spot Bloomberg, rupiah stagnan di level 13,057 per dollar AS atau sama dengan level penutupan di Rabu. Pada pagi ini, rupiah dibuka di level 13.045 per dollar AS.

Terpangkas 20 Poin, IHSG Rehat di 5.384 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak melemah 9,584 poin (0,18%) ke 5.395,871. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 2,416 poin (0,26%) ke 922.407.

Pada perdagangan sesi I, Kamis (3/11/2016), IHSG ditutup terkoreksi 20,773 poin (0,38%) ke 5.384,682. Sementara indeks LQ45 ditutup terpangkas 6,163 poin (0,67%) ke 918.660. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I berakhir di zona merah. Sejak tadi pagi, IHSG terus bergerak di teritori negatif.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 12,327 poin (0,23%) ke 5.393,128. Sementara indeks LQ45 dibuka melemah 2,187 poin (0,28%) ke 922.636.

Sembilan sektor melemah, hanya sektor industri dasar yang masih menguat. Sektor consumer goods memimpin pelemahan indeks siang ini sebesar 0,75%.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 1.875 poin (2,75%) ke Rp 66.375, United Tractors (UNTR) turun 425 poin (1,91%) ke Rp 21.850, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun 300 poin (2,37%) ke Rp 12.375, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun 225 poin (1,48%) ke Rp 15.025.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Chandra Asri (TPIA) naik 300 poin (1,68%) ke Rp 18.150, Multi Bintang Indonesia (MLBI) naik 275 poin (2,29%) ke Rp 12.300, Medco Energi International (MEDC) naik 185 poin (12,80%) ke Rp 1.630, dan Indika Energy (INDY) naik 170 poin (24,11%) ke Rp 875.

Sebanyak 120 saham naik, 150 saham turun, dan 88 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 157.874 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 4,708 miliar saham senilai Rp 3,140 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 254,921 miliar.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:
Indeks Hang Seng turun 96,18 poin (0,42%) ke 22.714,32
Indeks SSE Composite naik 26,17 poin (0,83%) ke 3.128,51
Indeks Straits Times turun 9,15 poin (0,32%) ke 2.797,92

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.053 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.055.

Net sell asing Rp 283 M, IHSG sesi I tertekan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan


Ada 150 saham yang bergerak turun, 120 saham bergerak naik, dan 88 saham stagnan. Volume perdagangan siang ini 4,707 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,139 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum juga beranjak dari zona merah pada akhir sesi I hari ini (3/11). Mengacu data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,38% atau 20,773 poin ke level 5.384,68.

Di pasar reguler, investor asing melakukan aksi jualnya Rp 283 miliar. Tetapi secara keseluruhan, investor asing mencatatkan aksi beli Rp 254,9 miliar.

Sembilan sektor kompak memerah dan memberatkan langkah IHSG. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor barang konsumen turun 0,75%, sektor infrastruktur turun 0,67%, dan sektor perdagangan turun 0,46%. Sedangkan, sektor yang menghijau hanya sektor industri dasar dengan kenaikan 0,32%.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT PP Tbk (PTPP) naik 1,48% menjadi Rp 4.110, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,22% menjadi Rp 2.490, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 1,22% menjadi Rp 830.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,75% menjadi Rp 66.375, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,37% menjadi Rp 12.375, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,91% menjadi Rp 21.850.

Kepala Riset Daewoo Securities Taye Shim menilai, pergerakan IHSG yang negatif pada hari ini masih disetir oleh sejumlah faktor eksternal, yakni kebijakan suku bunga The Fed dan pemilu AS.

Di sisi lain, hasil polling pemilu AS tampaknya sangat ketat. "Kami percaya pasar mencemaskan hal ini. Kami memprediksi implikasi negatif untuk perdagangan dunia terlepas dari siapa yang menang pemilu," imbuhnya.

"Seperti yang diprediksi banyak kalangan, The Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya. Bagaimanapun, The Fed juga mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember," jelasnya.