Terbaru

Menko Luhut: Tidak Perlu Investor Asing untuk Kembangkan Danau Toba

Enam investor asal Indonesia yang berminat untuk mengembangkan kawasan danau toba | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru


Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Pandjaitan menyatakan tidak memerlukan investor asing dalam mengembangkan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Rencananya kawasan pariwisata tersebut dibangun balai pertemuan dan hotel bintang lima. Tidak hanya itu, penginapan di sekeliling Danau Toba juga akan dibangun dengan jumlah mencapai 1.000 buah unit.

Sekadar Informasi, pengembangan pariwisata Danau Toba diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.

Plt Menteri ESDM ini menuturkan, nantinya kawasan pariwisata tersebut akan dikembangkan seperti kawasan pariwisata Nusa Dua di Bali dengan membangun penginapan hotel bintang lima dan sebuah balai pertemuan.

"Jadi wisatawan tidak cuma di Bali aja. Bisa pindah ke Toba," ucap dia.

Pasalnya, terdapat enam investor asal Indonesia yang berminat untuk mengembangkan kawasan tersebut. Namun dirinya, tidak memberitahukan secara detail siapa saja enam investor tersebut.

"Ada enam orang kaya indonesia yang ingin kembangkan kawasan itu (Danau Toba)," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Namun, kata luhut, ada hambatan dalam pengembangan proyek kawasan pariwisata tersebut. Salah satunya adalahan permasalahan pada status tanah pada kawasan pariwitasa Danau Toba.

"Tadi kita masalah tanahnya, apa pemindahan statusnya, surat dari gubernur ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Investornya yang desak kita, kapan kita bisa mulai," tutur dia.

Luhut sebut 6 orang kaya RI siap bangun wisata Danau Toba | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru


Sebagai informasi, pengembangan Danau Toba melalui Badan Otorita Danau Toba diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba. Badan Otorita tersebut rencananya berlaku efektif September 2016. Dalam rencana pembangunan Danau Toba akan berdiri di lahan seluas 600 hektar, yang di dalamnya akan dibangun balai pertemuan, lapangan golf, dan hotel bintang lima. Pembangunan tersebut akan didukung oleh penginapan di sekeliling Danau Toba yang jumlahnya mencapai 1.000 unit.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah mengantongi enam investor yang bakal mengembangkan proyek kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Nantinya, para investor tersebut bakal melakukan pengembangan kawasan seperti soal infrastruktur, faktor lingkungan, dan Sumber Daya Manusia-nya (SDM).

Hanya saja, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan beberapa hal agar proyek ini dapat segera berjalan. Salah satunya adalah mempersiapkan masyarakat sekitar Danau Toba, lantaran perlu sinergi yang baik guna membangun kawasan wisata tersebut.

"Tadi kita masalah tanah, apa pemindahan statusnya. Investor sedang desak surat dari gubernur ke Kementerian Lingkungan Hidup untuk kapan bisa mulai desain awal," jelasnya.

"Ada, orang kaya Indonesia ada enam orang. Tidak ada investor luar," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (20/9).

Luhut berencana akan menyulap danau terbesar di Indonesia tersebut layaknya kawasan wisata di Nusa Dua, Bali. Pengembangan ini akan dikelola oleh Badan Otoritas Danau Toba, sehingga diharapkan dapat membangun fasilitas pendukung lainnya untuk memenuhi keinginan wisatawan.

"Pengembangan sama kayak Nusa Dua Resort Convention Center. Jadi tidak cuma Bali saja, bisa pindah ke Toba atau Labuan Bajo," katanya.

Danau Toba Bakal Seperti Nusa Dua Bali | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru

PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru


Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan, hal ini dilakukan supaya wisatawan MICE tidak hanya melirik Bali. “Otorita (dibuat) seperti Nusa Dua. Model-modelnya seperti itu, ada resor dan convention center. Sehingga jangan convention center itu hanya di Bali saja,” tutur Luhut di Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).

Oleh karenanya, baik Kemenko Maritim dan kementerian terkait lainnya akan berusaha dengan cepat untuk mengurus hal ini. “Mereka mendesak nih malah investornya nih yang minta kerja supaya cepat, jadi masalah legalisasi tanah dan sebagainya,” pungkasnya.

Dengan demikian, Luhut mengatakan, wisatawan yang ingin mencari tempat bisnis dengan suasana berbeda dari Bali, bisa datang ke kawasan Danau Toba. Sementara itu, enam investor dari dalam negeri telah sepakat untuk membantu mengembangkan kawasan Danau Toba. Investor-investor tersebut sudah tidak sabar untuk mengembangkan bisnis pariwisata mereka di Danau Toba.

Pembangunan percepatan Danau Toba terus dilakukan oleh kementerian terkait. Nantinya, kawasan ini akan dibangun seperti kawasan Nusa Dua di Bali. Tak hanya akan diubah layaknya kawasan wisata di Nusa Dua, daerah di sekitar Danau Toba juga akan dilengkapi dengan gedung convention center.