kemacetan luar biasa di 'Brexit' jangan sampai ini terulang di 2017 | PT Rifan Financindo Berjangka
Direktur Utama WSKT M Choliq menuturkan, pihaknya mendapat amanat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk mempercepat pekerjaan pembangunan jalan tol.
Choliq mengatakan, jarak antara Brebes Timur dan Semarang sekitar 150 kilometer (km). Padahal, periode lebaran ke lebaran hanya berselang 11 bulan.
Tak ingin insiden yang terjadi di pintu keluar (exit) tol Brebes Timur atau "Brexit" pada lebaran tahun ini terulang pada kemudian hari, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengebut pekerjaan jalan tol yang belum kelar
"Pada waktu lebaran, terjadi kemacetan luar biasa di 'Brexit'. Jangan sampai ini terulang di 2017," kata Choliq, ditemui usai RUPSLB WSKT, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
"Ini tugas berat karena belum ada di dalam sejarah Indonesia ini harus bisa membuat jalan 150 km dalam tempo 10 bulan," kata Choliq.
Proses pengeringan jalan tol saja sudah memakan waktu sekitar 28 hari sehingga pekerjaan 150 km itu harus diselesaikan dalam waktu efektif 10,5 bulan.
Sampai dengan Oktober 2016, nilai kontrak baru WSKT mencapai Rp 61 triliun. Choliq optimistis target nilai kontrak baru Rp 66 triliun tahun ini bakal terlampaui, bahkan menembus Rp 70 triliun.
Lebih jauh, Choliq mengatakan, evaluasi terakhir yang dilakukan, target proyek jalan tol sepanjang 150 km tersebut dipangkas sepanjang 37 km, menjadi kira-kira 113 km.
Waskita Diinstruksikan Rampungkan Tol Brexit-Semarang 150 Km dalam 10 Bulan | PT Rifan Financindo Berjangka
Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengaku, pihaknya mendapatkan instruksi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merampungkan pengerjaan tol tersebut hingga sebelum musim mudik 2017.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) merupakan BUMN konstruksi yang menggarap pembangunan tol Brebes Timur (Brexit) hingga Semarang. Ruas tol ini memiliki jarak sepanjang 150 kilometer (km).
Menurut Choliq belum pernah ada pembangunan jalan tol sepanjang 150 km rampung dalam kurun waktu 10 bulan. Seban jika melihat dari evaluasi Rencana Kerja Perusahaan (RKP) di 2017, pengerjaan jalan tol tersebut hanya mencapai 113 km.
"Jarak antara Brebes timur ke Semarang 150 km. Padahal periode Lebaran ke Lebaran kira-kira hanya 11 bulan kalender masehi. Dan proses pengeringan jalan tol sampai bisa dipakai, itu 28 hari. Sehingga efektifnya, kira-kira 10,5 bulan kami harus menyelesaikan 150 km jalan tol. Ini suatu tugas yang amat berat," tuturnya di Kantor Pusat Waskita Karya, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
"Ini tugas berat, karena belum ada di dalam sejarah Indonesia, ini harus bisa membuat jalan 150 km dalam tempo 10 bulan. Mengenai evaluasi terakhir, targetnya jadi dikurangi 37 km, jadi kira-kira 113 km harus jadi sebelum Lebaran tahun depan," terangnya.
"Kita harapkan sudah jadi, Lebaran sudah bisa lewat. Seperti Lebaran tahun 2015, kalau anda lihat, Kanci-Pejagan waktu itu belum jadi, tapi boleh dilewati angkutan Lebaran. Tapi jalan harus stabil, tidak berdebu dan sebagainya," pungkasnya.
Kendati begitu, Choliq mengaku pihaknya akan berusaha keras untuk mencapai target tersebut. Setidaknya dirinya memastikan pada musim mudik Lebaran 2017 ruas tol tersebut sudah bisa dilalui
Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Waskita Karya | PT Rifan Financindo Berjangka
PT Waskita Karya (Persero) (WSKT) Tbk memutuskan mengganti komisaris utama nya, Mohamad Hasan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar pada hari Jumat (25/11/2016).
"RUPS memutuskan mengganti posisi komisaris utama. Sebagaimana diketahui komisaris utama Waskita Karya adalah Muhamad Hasan hingga 2017, saat ini digantikan dengan Jendral Polisi (Purnawirawan) Badrodin Haiti," ujar Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq di kantornya, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
"Sebagaimana diketahui semua, bahwa komisaris adalah wakil pemegang saham. Jadi dalam hal ini beliau diangkat oleh ibu menteri BUMN," kata dia.
RUPS LB memutuskan, mantan Kapolri, Badrodin Haiti sebagai komisaris utama menggantikan Mohammad Hasan.
Meski demikian, tidak diungkapkan alasan spesifik penggantian komisaris. Choliq hanya menjelaskan, bahwa penggantian komisaris sesuai dengan keputusan RUPS LB yang telah disetujui oleh Menteri BUMN.
"Ibu Desi Ariyani berhenti dengan hormat dari jabatan direktur operasi Dan keputusan berikutnya, tidak dilakukan penggantian atas direktur operasi kami tersebut," ungkapnya.
Selain itu, RUPS LB juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Desi Aryani sebagai Direktur Operasi Waskita Karya, sehubungan telah diangkatnya Desi Aryani sebagai Direktur Utama Jasa Marga per akhir Agustus lalu. RUPS memutuskan untuk membiarkan kosong jabatan yang telah ditinggalkan tersebut.