Terbaru

Anggota BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Pinjaman untuk Beli dan Renovasi Rumah

BPJS Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan bank | PT Rifan Financindo Berjangka 

PT Rifan Financindo Berjangka

Para pekerja yang telah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan semakin mudah untuk memiliki rumah dan renovasi rumah.

Tiga jenis pinjaman itu adalah pinjaman uang muka (DP) perumahan, kredit pemilikan rumah (KPR), dan pinjaman renovasi rumah.

Sebab, BPJS Ketenagakerjaan akan menyediakan tiga jenis pinjaman perumahan bagi para anggotanya.

Informasi dari Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif yang dikutip dari Kompas.com, fasilitas kredit kepemilikan rumah merupakan layanan terbaru bagi peserta dan masih digodok oleh BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan kemudian akan memberikan rekomendasi dan surat keterangan kepada bank, lalu bank menganalisis kemampuan kredit si peserta.

Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan bank.

Asal tahu saja, layanan pinjaman renovasi rumah dan uang muka perumahan selama ini sudah tersedia di BPJS Ketenagakerjaan, yakni melalui layanan pencairan dana jaminan hari tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan.

Jika dinilai mampu, bank akan mengucurkan kredit kepemilikan rumah untuk peserta yang mengajukan.

Nah, dana tersebut bisa digunakan untuk renovasi rumah maupun uang muka kredit perumahan jika peserta belum memiliki rumah.

Besaran dana yang bisa dicairkan adalah sebesar 30 persen dari dana JHT milik peserta yang sudah terkumpul.

Pencairan tersebut dapat dilakukan oleh pekerja yang masih bekerja dan telah memasuki masa kepesertaan atau keanggotaan selama 10 tahun.

Selain melalui dana BPJS Ketenagakerjaan, Anda bisa memanfaatkan kredit tanpa agunan (KTA) dari berbagai bank untuk merenovasi rumah atau untuk keperluan mendesak lainnya, tidak termasuk uang muka rumah dan kendaraan bermotor.

Memiliki rumah merupakan dambaan setiap pekerja. Begitu pula merenovasi rumah, juga menjadi keperluan pekerja yang telah memiliki rumah.

Saat ini suku bunga KTA mulai melandai di kisaran 1,69 persen per bulan atau sekitar 20,28 persen setahun.

Namun keinginan ini sering terhambat oleh tidak adanya dana maupun persyaratan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR).

Hanya saja, kredit refinancing ini berfluktuasi sesuai suku bunga pasar dan mengagunkan aset berharga Anda.

Meskipun begitu, bunga KTA relatif lebih tinggi dari pinjaman dengan agunan seperti kredit rumah refinancing berjaminan rumah yang masih sekitar 13 persen per tahun.

BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi ke Karyawan Tenant Mall | PT Rifan Financindo Berjangka 

PT Rifan Financindo Berjangka

Badan Pelaksana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan akan melakukan sosialisasi ke tenant-tenant yang ada di mall. Agar mereka menjadi peserta jaminan sosial tersebut.

Menurut dia, untuk itu pihaknya melakukan pendekatan dengan cara melakukan pendekatan ke pengelola mall. Kemudiam setelah melakukan  pendekatan ke tenant-tenant. Selama ini pegawai di tenant-tenant yang belum masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan padahal mereka termasuk pekerja memiliki risiko saat bekerja. Oleh karena itu perlu dilindungi agar semakin nyaman dalam bekerja.

"Kami melakukan sosialisasi keberbagai tempat untuk meningkatkan kepesertaan," ujar Kepala Pemasaran Wilayah Sulawesi dan Maluku Asri Basir, Minggu (5/2/2017).

Selain itu, untuk di Sulut akan terus bekerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten agar semakin banyak yang mendaftar menjadi peserta. "Sebab selama ini belum seluruh kabupaten dan kota belum bekerjasama," ungkapnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sulawesi Malaku, Umarudin Lubis mengungkapkan menargetkan capaian pada 2017 sebanyak 1,5 juta peserta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan capaian 2016 sebanysk 577.958 peserta.

Untuk itu mengupayakan untik bekerjasama dengan pemerintah daerah dan industr perbankan melalui sosialiasasi pentingnya menjadi peserta. "Dengan demikian diharapkan akan meningkat," ungkapnya. 

Selain itu, juga akan dilakukan sosialisasi kepada pemilik tenant, karena mereka masuk dalam pekerja bukan penerima upah, yang harusnya terdaftat menjadi peserta.

Tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Bayarkan Klaim Rp 985 Miliar | PT Rifan Financindo Berjangka 

PT Rifan Financindo Berjangka

Kepala BPJS Ketenagakerjaan kantor Wilayah Sumbagut, Edy Sahrial, kepada Tribun, mengatakan, pembayaran klaim tersebut merupakan konsolidasi dari 11 Kantor Cabang di Wilayah Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di tahun 2016 lalu telah membayarkan klaim sebesar Rp 985 miliar.

“Pengajuan klaim tertinggi terdapat pada Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 873.219.157.280 untuk 118.610 tenaga kerja atau peserta, disusul klaim Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar Rp. 57.652.426.043 untuk 7.997 kasus,” ujarnya saat dihubungi Tribun, Minggu (5/2/2017).

Ia menerangkan, realisasi jaminan atau klaim yang dibayarkan tahun 2016 ini sedikit lebih besar dibandingkan realisasi pembayaran jaminan atau klaim tahun 2015 pada periode yang sama.

Ia menjelaskan, pembayaran klaim JHT didominasi tenaga kerja nonaktif dikarenakan mengundurkan diri dengan persentase sebesar 78,58 persen.

“Untuk Jaminan Kematian, klaim yang dibayarkan kepada ahli waris peserta sebanyak 1.966 kasus dengan nilai Rp. 53.440.200.000, sementara klaim terendah ada pada program Jaminan Pensiun sebesar Rp. 959.104.829 untuk 1.241 peserta,” jelasnya.

“Di tahun 2015 lalu, total pembayaran jaminan atau klaim sebesar Rp. 957 miliar untuk 133.920 kasus,” terangnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan kantor Wilayah Sumbagut, Edy Sahrial, kepada Tribun, mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan sebagai operator trauma center khusus menangani kecelakaan kerja sebanyak 373 atau 136 klinik, 121 puskesmas, dan 116 rumah sakit.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan sebagai operator trauma center khusus untuk menangani kecelakaan kerja.

“Dalam upaya memberikan manfaat yang yang lebih baik kepada peserta, oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan menggandeng perusahaan-perusahaan untuk mendukung program return to work bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja,” jelasnya, Minggu (5/2/2017).

“Harapan kami untuk tahun 2017 jumlah perusahaan yang mendukung program return to work ini lebih banyak lagi untuk perlindungan yang lebih baik lagi bagi pekerja,” terangnya.

Ia menerangkan, sampai dengan 31 Desember 2016 tercatat BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut telah menggandeng sebanyak 1.213 perusahaan.